Palembang, Beritakajang.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), H Muchendi Mahzareki SE minta pemerintah, baik kota maupun provini serius menyikapi permasalahan harta karun atau benda bersejarah di Sungai Musi.
Hal tersebut diungkapkan Muchendi, sapaan akrabnya, ketika dikonfirmasi awak media di kantornya, Senin (1/11) siang.
“Kita berharap ada perhatian serius dari pemerintah. Karena Sungai Musi ini memiliki aktivitas yang cukup padat, salah satu urat nadi transportasi sungai di Palembang. Banyak angkutan seperti getek, speedboat dan perahu lainnya melintas di Sungai Musi,” kata Koordinator Komisi V DPRD Sumsel ini.
Lebih lanjut putra sulung mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki ini menambahkan, jangan sampai kegiatan pencarian harta karun mengganggu lalulintas tranportasi di Sungai Musi. Atau bahkan membahayakan, baik para pencari harta karun ini sendiri maupun para pengguna jalan sungai.
“Jangan sampai gangu aktivitas warga. Ketika melakukan aktivitas pencarian harta karun jangan berdampak pada pelaku usaha dan kenyamanannya,” sambung politisi muda dari Partai Demokrat ini.
Menurut Kepala Bapilu DPD Partai Demokrat Sumsel ini, kewajiban pemerintah untuk menertibkan.
“Kalau memang ada potensi peninggalan purbakala, pemerintah bentuk tim harus serius. Kalau memang ada barang bersejar kita bisa masukan dalam museum,” terang wakil rakyat dari dapil OKI dan Ogan Ilir tersebut.
“Harapannya itu mudah-mudahan kalau benar-benar ada bisa dimanfaatkan untuk museum. Sejauh ini kalau secara aturan belum ada untuk melindungi transportasi sungai untuk pencarian barang bersejarah tersebut,” sambung mantan ketua DPD KNPI Kota Palembang ini.
Muchendi menyarankan agar dikaji lebih dulu oleh ahlinya atau arkiolog apa yang ada di Sungai Musi memilii nilai sejarah. kita bentuk aturan.
“Kita imbau masyarakat untuk jangan melakukan aktivitas pencarian harta karun di Sungai Musi,” tukas dia. (Ron)
