Beranda Palembang Harnojoyo Sebut Gotong-royong Harus Terus Dilaksanakan dengan Baik

Harnojoyo Sebut Gotong-royong Harus Terus Dilaksanakan dengan Baik

139
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – Walikota Palembang Harnojoyo berpesan agar program gotong-royong terus dilaksanakan.

Hal itu disampaikannya saat bergotong-royong bersama masyarakat di Jalan Jepang RT 009, 010, 025, 026 RW 011, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Senin (11/9/2023).

Tradisi gotong-royong mengandung makna penting dalam budaya Indonesia dan masyarakatnya. Karena sejak dulu bangsa ini dikenal dengan jiwa kegotongroyongannya.

Di Palembang, program gotong-royong identik dengan masyarakat selama dua periode kepemimpinan Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda. Program gotong-royong itu dilaksanakan serentak di 18 kecamatan dan 107 kelurahan. Artinya, setiap pagi Ahad, Palembang bergotong-royong.

Kini, Harnojoyo hanya bisa berpesan kepada calon walikota berikutnya agar meneruskan program yang baik ini.

Harnojoyo sudah dua periode jadi Walikota Palembang. Sesuai aturan, ia tidak bisa lagi maju dipemilihan walikota periode berikutnya.

“Ada banyak manfaat dari gotong-royong yang kita lakukan ini,” ujar Harnojoyo.

Tradisi gotong-royong mengajarkan masyarakat untuk memulai, memperbaiki dari lingkungan sendiri.

“Jika lingkungan sudah bersih, maka akan ada kebiasaan dalam menciptakan lingkungan lebih baik,” kata Harnojoyo.

Ia membeberkan lima alasan program gotong-royong sangat bermanfaat. Pertama kerjasama. Karena gotong-royong mendorong masyarakat untuk bekerja sama dalam berbagai kegiatan. Seperti membersihkan lingkungan maupun menyelenggarakan acara bakti sosial kemasyarakatan.

“Ini menciptakan rasa persatuan dan solidaritas antara kita masyarakat dan membaur,” ujarnya.

Kedua menciptakan keharmonisan sosial. Melalui gotong-royong mempromosikan keharmonisan sosial dan toleransi. “Menciptakan ikatan kuat antar kelompok masyarakat, mempererat silaturahmi, menjaga komunikasi saat bertatap muka langsung,” ujar Harnojoyo.

Ketiga kepentingan bersama. Karena gotong-royong mencerminkan semangat untuk memenuhi kebutuhan bersama dan memecahkan masalah bersama. “Contohnya saat ada bencana alam atau situasi krisis, masyarakat seringkali berkumpul untuk membantu yang membutuhkan,” tambah dia.

Keempat kegiatan budaya. Seperti saat ada hajatan, arisan, kumpul keluarga yang cenderung mengerjakan secara bersama-sama. “Ini sesuatu yang tidak bisa kita pungkiri, karena saat sedekah keluarga, baik itu acara pernikahan maupun kematian sudah tentu kerja sama,” kata Harnojoyo pula.

Kelima pendidikan nilai. Karena gotong-royong dan solidaritas kepada generasi muda. “Kalau kita kompak, tentu anak cucu kita juga akan melakukan hal yang sama. Kita sebagai teladan yang baik. Insya Allah banyak keuntungan yang kita dapat dari gotong-royong,” pungkasnya. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here