Beranda Uncategorized Bupati Edi Damansyah Sebut Desa Sumber Sari Pilot Percontohan Pertanian di Kukar

Bupati Edi Damansyah Sebut Desa Sumber Sari Pilot Percontohan Pertanian di Kukar

149
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Daniel)

Kukar, Beritakajang.com – Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah menghadiri panen raya padi sekaligus memimpin diskusi acara Kelompencapir Reborn bersama para kepala desa, gapoktan, para penyuluh pertanian lapangan dan masyarakat se-Kecamatan Loa Kulu, untuk menjadikan Desa Sumber Sari sebagai pilot percontohan pertanian dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di Kukar, Kamis (23/2/2023).

Bupati kukar Edi Damansyah saat diskusi dengan para petani mengatakan, kita akan jadikan Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu menjadi pilot percontohan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan.

“Lahan pertanian seluas 50 haktare yang ada di Desa Sumber Sari harus dioptimalkan sehingga memberikan manfaat secara ekonomi bagi petani. Apabila usaha pertanian berkembangan dengan cepat, maka mampu mendongkrak pendapatan ekonomi petani,” jelas dia.

Kenapa fokusnya kita pilih Kecamatan Loa Kulu, kata dia, dari catatan keberhasilan para kepala desa, para pengurus atau pengelola Bumdesànya sudah berjalan dengan baik untuk menjadi roll model di Kukar .

“Kita ingin fokus pembangunan pertaniannya, ada ekosistemnya yang kita bangun. Tidak hanya bagaimana upaya kita memfasilitasi peningkatan produktivitasnya, tetapi juga pengawalan dari hulu sampai ke hilir, mulai dari semai, pengolahan tanaman, pemupukan dan sebagainya. Kemudian panen sampai kepada tata niaga harus terkawal,” tambah dia.

Terkait strategi pembangunan pertanian berbasis kawasan di Kukar agar berkelanjutan dan memberi dampak luas, pihaknya mengarahkan dan melakukan kebijakan diantaranya intensifikasi terhadap tahapan proses produksi.

“Pengembangan berbasis kawasan para pihak terlibat bukan hanya pemerintah daerah, namun masyarakat, swasta dan lainnya sehingga ada kekuatan dan kemandirian pangan. Petani sejahtera dan agrobisnis usaha tani tersebut juga lancar,” katanya.

Bupati Edi Damansyah menambahkan, penguatan kelembagaan petani dalam kemitraan menjadi hal yang penting. Dari berbagai tahapan, tahapan hasil dari produksi menjadi krusial.

“Jangan sampai produksi yang maksimal tanpa diikuti dampak pada kesejahteraan, kemitraan menjamin pasar dan harga bagi petani. Sedangkan bagi pembeli adanya keberlanjutan produk pertanian,” ungkap Bupati.

Pada diskusi tersebut, bupati juga mendengarkan laporan para kepala dinas dan camat serta masukan dari para kepala desa serta gapoktan pertanian yang menyampaikan kendala di lapangan dan beberapa permohonan masyarakat. (Din)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here