Beranda Banyuasin Lestarikan Gotong Royong dan Toleransi, Sekda Banyuasin Buka Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental

Lestarikan Gotong Royong dan Toleransi, Sekda Banyuasin Buka Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental

26
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Pirman)

Banyuasin, Beritakajang.com – Pemkab Banyuasin melalui Badan Kesbangpol menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental di Kecamatan Tanjung Lago, Kamis (7/3/2024), diikuti oleh aparatur kecamatan dan siswa SMA.

Pj. Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam yang diwakili Sekda Banyuasin Erwin Ibrahim mengatakan, kegiatan ini digelar guna menjawab adanya pergeseran nilai-nilai kebangsaan.

“Seperti nilai nilai gotong royong, rasa toleransi yang semakin hari semakin berkurang. Oleh karena itu mulai saat ini nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Semangat inilah yang patut kita tanamkan pada diri selaku masyarakat untuk mewujudkan daerah yang lebih maju,” sampainya saat membuka kegiatan.

Gerakan Nasional Revolusi Mental ini bertujuan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih. Berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala. Agar Indonesia menjadi negara yang berdaulat dalam aspek politik, dan mandiri dalam hal ekonomi, dan berkarakter dalam hal sosial budaya.

“Oleh sebab itu, dengan Gerakan Nasional Revolusi Mental kita dapat merubah etos kerja dengan meningkatkan kreativitas, pantang menyerah dan bertanggung jawab, menerapkan pola hidup yang tertib, mandiri, kreatif, inovatif, serta penguasaan teknologi,” bebernya.

Begitu juga dengan sikap gotong royong yang menjadi semboyan bangsa Indonesia.

“Harapan terakhir dari Gerakan Nasional Revolusi Mental ini adalah membangkitkan semangat perubahan bangsa Indonesia. Sehingga diperoleh keseimbangan dan keserasian dalam kehidupan masyarakat,” jelasnya.

“Kepada siswa yang mengikuti kegiatan ini, tetap lestarikan gotong royong dan toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” pesan Erwin.

“Dengan sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental ini mudah-mudahan peserta paham dan dapat menerapkan gerakan hidup tertib, hidup mandiri, menjaga persatuan dan kesatuan,” pungkas dia. (Pirman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here