Asahan, Beritakajang.com – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin meminta warga Desa Pulau Pule dan Hessa Perlompongan agar tidak lagi menanam pohon kelapa sawti di sepanjang bantaran Sungai Liga. Hal tersebut berkaitan dengan akan dilakukannya normalisasi sepanjang 3 kilometer oleh Pemerintah Kabupaten Asahan pada sungai tersebut.
Menurut Tuafik, kebijaksanaan untuk menormalisasi merupakan arahan dari bupati dalam menyahuti aspirasi masyarakat dari kedua desa tersebut yang kerap mengalami kerugian akibat terendamnya tanaman pertanian mereka oleh banjir yang disebabkan luapan air Sungai Liga.
“Normalisasi akan dilakukan sepanjang 3 kilometer di aliran sungai yang membelah kedua desa tersebut atau tepatnya dari Jembatan Tani Jaya sampai ke Jembatan Hessa Perlompongan,” ungkap Taufik, Kamis (23/2/2023).
Namun, lanjutnya, hal tersebut akan dilakukan setelah pihaknya menerima surat pernyataan dari masyarakat tentang tidak akan meminta ganti rugi apabila tanahnya terkena dampak dari normalisasi dan juga segera memperbaiki administrasi dari permohonan tersebut.
Dalam pelaksanaan normalisasi yang akan dilakukan Pemkab Asahan, rencananya juga akan mengerahkan alat berat seperti excavator untuk melakukan pengerukan dasar sungai yang mengalami pendangkalan, sehingga fungsi sungai sebagai pengendali banjir kembali optimal saat debit air meningkat di musim hujan.
Taufik juga meminta warga agar tidak kembali menanam pohon kelapa sawit di bantaran sungai apabila normalisasi telah dilakukan.
“Warga nantinya harus saling bergotong-royong membantu para pekerja yang melakukan normalisasi,” pinta Taufik. (Raja)
