Palembang, Beritakajang.com – Melihat atusiasme yang sangat tinggi bagi para penggemar untuk menyaksikan pertandingan kandang Sriwijaya FC pada laga perdana melawan Perserang Banten, Senin lalu. Maka Managemen Sriwijaya FC akan menyiapkan kuota tiket untuk umum dalam pertandingan Sriwijaya FC vs Semen Padang, Senin (5/9/2022) mendatang, di Stadion Atletik 1 Jakabaring Sport City.
Hal tersebut dikatakan oleh Media Officer Sriwijaya FC, Risky Perdana. Kata dia, tim managemen Sriwijaya FC akan menyiapkan 500 tiket yang disediakan untuk penonton umum.
“Total tiket yang tersedia 500 eksemplar, untuk booking online dan pembelian bisa menghubungi Marketing Officer Sriwijaya FC, Bebong (HP 0821-8246-5691). Harga tiket Rp 60.000,” kata Rizky Perdana, Jumat (2/9/2022).
Menurutnya, meski pertandingan Sriwijaya FC disiarkan live streaming di vidio.com dan kemarin sempat diguyur hujan, namun antusias masyarakat tetap berkeinginan bisa menyaksikan langsung berada di stadion.
“Kemarin pertandingan aman, tertib dan memungkinkan juga secara kapasitas untuk ditambahkan kuota tiket untuk umum. Karena banyak keinginan juga dari masyarakat umum untuk nonton langsung di stadion,” jelasnya.
Sementara itu sebelum kick-off, General Coordinator Liga 2 Sumsel Sutarwo telah memastikan venue lapangan Stadion Atletik 1 (Atletik Dalam) Jakabaring Sport City Palembang siap digunakan untuk laga home Sriwijaya FC kompetisi Liga 2 2022.
“Kalau stadion sih sudah siap, karena stadion ini kan kemarin dipakai AFF woman U-18. Stadion ini dan Jakabaring yang utama. Kalau fasilitas sudah sesuai dengan verifikasi manajer venue dari PT LIB ditentukan dua stadion, Bumi Sriwijaya dan Atletik Dalam ini,” kata Sutarwo.
Sebelumnya, tim Sriwijaya FC akan menjadikan Stadion Bumi Sriwijaya untuk menjadi home base, namun memang untuk saat ini stadion tersebut masih ada perawatan rumput.
“Jadi dipakai Stadion Atletik Dalam JSC untuk pertandingan tanggal 29 Agustus (SFC vs Perserang) dan tanggal 5 September (SFC vs Semen Padang FC), karena Stadion Bumi Sriwijaya masih ada perawatan rumput dimana butuh waktu dua minggu. Mungkin bulan Oktober baru bisa dipakai di Bumi Sriwijaya,” pungkasnya. (Ines)
