Beranda OKI Madira Kades Tanjung Lubuk Tepis Tudingan Penyalahgunaan Wewenang

Kades Tanjung Lubuk Tepis Tudingan Penyalahgunaan Wewenang

1905
0
BERBAGI
Kepala Desa Tanjung Lubuk, Ariyanto. [Sumber Foto : Beritakajang.com/Ronald]

Kayuagung, Beritakajang.com -Terkait pemberitaan di salah satu media online yang menuding Kepala Desa (Kades) Tanjung Lubuk melakukan penyalahgunaan wewenang perihal penerbitan Surat Keterangan Hak Tanah (SKHT), Ariyanto selaku Kepala Desa Tanjung Lubuk menyangkal tudingan tersebut.

Menurutnya, penerbitan SKHT yang dilakukan oleh pihaknya sudah sesuai dengan prosedur dan memang wilayah tersebut masuk dalam wilayah Desa Tanjung Lubuk Kecamatan Kayuagung Kabupaten OKI.

Ariyanto menjelaskan, bahwa SKHT yang dikeluarkan atas nama H. Yusril Wijaya itu memang sudah berdasarkan dokumen yang ada, yang menjelaskan tentang peta batas wilayah tanah tersebut.

“Sebelumnya sudah kita lakukan pengecekan di lapangan, dan benar bahwa tanah itu masuk wilayah Desa Tanjung Lubuk,” jelas Ariyanto saat dikonfirmasi, Kamis (19/8).

Ariyanto juga menjelaskan bahwa tidak ada penyalahgunaan wewenang terkait penerbitan SKHT seperti yang ditudingkan itu. Bahkan, Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan bahwa H. Yusril sebagai pemilik sah tanah tersebut dan telah mendapatkan ganti rugi.

“Jadi tidak ada penyalahgunaan wewenang itu pak. Dan semua sudah sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku,” ungkapnya.

Apabila ada tudingan terkait penyalahgunaan wewenang, lanjut kades, dirinya sekali lagi menegaskan bahwa itu semua tidak benar. Dan terkait adanya laporan sekaligus pemanggilan terhadap dirinya oleh aparat penegak hukum, hal itupun dibantah. Bahkan, hingga saat ini dirinya mengaku tidak pernah dipanggil oleh aparat penegak hukum.

“Saya juga tidak pernah tahu kalau ada laporan terkait persoalan ini ke pihak penegak hukum sebagaimana yang telah diberitakan oleh salah satu media online yang menyatakan bahwa saya telah dilaporkan ke Polda Sumsel pada tanggal 16 Juli 2021,” tukasnya.

Dirinya menduga, munculnya permasalahan ini ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa yang sebentar lagi akan digelar.

“Mungkin ada oknum yang berniat ingin merusak citra dan mencemarkan nama baik saya di masyarakat, agar saya didiskualifikasi dan tidak bisa mencalonkan diri kembali,” tandanya.(Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here