Palembang, Beritakajang.com – Dalam meningkatan semangat keguruan dan memberikan motivasi serta mengetahui psikologi guru dan staf SMK Muhammadiyah 2 Palembang. Maka diadakan seminar revitalisasi semangat keguruan oleh Prof. Dr. Dr. RG. Bambang H. M.Kes M.Si SpKj (K) MPsi Psikologi (Mr.Bams) dan Bapak Herman Abdullah, A.Md.Kom SPsi APP CHRM (Mr.Herman) dari Perfecta Maxima Consulting Indonesia.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala SMK Muhammadiyah 2 Palembang Ibu Febriyana, S.Pd, Pengawas SMK Drs. Asnan Harun, MM, pimpinan Majelis Dikdasmen PDM Kota Palembang Drs. H. Effendi. AS. serta guru, staf SMK Muhammadiyah 2 Palembang.
Adapun rangkaian acara revitalisasi semangat keguruan tersebut yaitu diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, pembacaan ayat suci Alquran, tausiyah dan penutup.
Kemudian dilanjutkan materi seminar oleh Prof. Bambang atau lebih dikenal Mr.Bams, kemudian dilanjutkan oleh Herman Abdullah.
Dan di hari kedua. Selasa (29/6), pematerian proses psikotes yang dipandu kembali oleh Herman Abdullah bersama Tim Psikologi STIPSI Widya Darma Palembang, dan Psikolog Penangung jawab Bambang Harijanto dari Biro Psikologi Palembang Perpfecta Maxima Consulting Indonesia.
Dalam penjelasannya kepada media, Herman Abdullah menerangkan bawah psikotes merupakan terobosan pertama kali untuk model percontohan SMK.
“Psikotes ini berbasis kompetensi dengan memberikan pondasi pemeriksaan psikologi, guna untuk pemetaan kompetensi calon siswa dalam memilih program studi di SMK,” urainya.
Lebih lanjut Herman Abdullah menjelaskan bahwa timnya terdiri dari 20 tester, yang merupakan lulusan perguruan tinggi Widya Darma dan mahasiswa psikologi tingkat akhir.
“Ada 186 calon siswa SMK 2 Muhammadyah Palembang yang mengukuti psikotes kali ini. Dan tebagi di 9 kelas, masing-masing kelas disisi 20 calon siswa kelas X. Rangkaian kegiatan ini juga untuk memilih jurusan yang ada di sekolah ini, dengan rincian jurusan BDP (Bisnis Daring Pemasaran), TKJ (Teknik Komputer Jaringan), Ak (Akuntansi) kemudian Mm (Multimedia),” tutup Herman Abdullah. [Andre]
