Beranda Musi Banyuasin Gegara Masalah Sepele, Kepsek SMKN 1 Babat Toman Keluarkan 7 Siswa Sepihak

Gegara Masalah Sepele, Kepsek SMKN 1 Babat Toman Keluarkan 7 Siswa Sepihak

166
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Tarmizi)

Muba, Beritakajang.com – Miris dirasakan oleh 7 orang siswa/i SMKN 1 Babat Toman. Pasalnya mereka dikeluarkan dari sekolah tanpa alasan yang jelas.

Dari informasi yang dihimpun, pemberhentian siswa/i tersebut tanpa melalui prosedur yang benar, dikarenakan wali murid hanya mengaku menerima satu surat panggilan untuk hadir ke sekolah dan langsung diberikan surat pemberhentian anak mereka, tanpa adanya surat peringatan atau pembinaan anak terlebih dahulu. Bahkan ironisnya, alasan pemberhentian ke-7 siswa/i tersebut terkesan tidak jelas.

Irwanto, salah seorang wali murid yang dikeluarkan atas nama Welly Andrian Simbolon, mengaku tidak terima karena anaknya diberhentikan tanpa adanya alasan yang jelas.

“Alasannya itu demo. Namun saat ditanya sama anak saya, demo itu tidak jadi. Dan sebelum ini kami tidak pernah menerima surat peringatan atau pembinaan untuk anak kami. Menurut saya, kesalahan anak saya tidak fatal sehingga harus dikeluarkan,” ungkapnya.

Pihak sekolah hanya mengatakan bahwa siswa/i tersebut diberhentikan dari sekolah karena telah melakukan unjuk rasa terkait pembelian atribut sekolah yang diduga harganya tidak sebanding dengan kualitas seragam yang diterima.

Beberapa siswa yang diberhentikan, menurut Kepala Sekolah Drs. Sentosa M.Si melalui surat rekomendasi telah melalui tahapan rapat dewan guru. Namun kenyataannya di lapangan, ada guru yang mengaku tidak mengetahui ada rapat terkait pemberhentian siswa/i tersebut. Guru itu merasa tidak ikut menyetujuinya.

Beberapa tim awak media mencoba mengupas kebenaran yang terjadi terkait pemberhentian para siswa dengan mendatangi SMK Negeri 1 Babat Toman pada Senin (20/3/2023).

Saat ingin dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMKN 1 Babat Toman Drs. Sentosa M.Si tidak berada di tempat, dan seluruh murid yang hadir telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing, meskipun saat itu baru pukul 09.15 WIB.

Sementara saat dihubungi via telepon genggam, Kepsek SMKN 1 Babat Toman tidak menerima panggilan teleponnya. Dan ketika dihubungi via WA, Sentosa belum memberikan tanggapan.

Salah seorang guru yang masih berada di sekolah dan bersiap pulang, saat dibincangi mengatakan, bahwa alasan murid dipulangkan karena hari terakhir sekolah menjelang libur puasa.

Pemberhentian ke-7 siswa/i yang secara sepihak tersebut diduga tanpa melalui prosedur yang jelas, baik tahapan surat pemberhentian hingga poin penting kesalahan siswa tidak disebutkan.

Informasi ini terlampir dalam surat nomor : 421/226/SMKN1/BBT/2023 yang menyatakan ke-7 siswa melaksanakan orasi pada tanggal 27 Februari 2023. Sementara orasi yang disebutkan itu tidak terjadi. (Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here