Beranda Palembang IWO Sumsel Audiensi ke Polda Sumsel, Kapolda: Tidak Ada Kriminalisasi Wartawan

IWO Sumsel Audiensi ke Polda Sumsel, Kapolda: Tidak Ada Kriminalisasi Wartawan

120
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/IWO Sumsel)

Palembang, Beritakajang.com – Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Wartawan Online IWO) Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan audiensi dengan Kapolda Sumsel, bertempat di Ruang Delegasi Lantai II Mapolda Sumsel, Kamis (24/8/2023).

Pada kesempatan itu, Efran selaku Ketua IWO Sumsel menjelaskan, dirinya terpilih sebagai Ketua IWO Sumsel periode 2022-2027 pada Musyawarah Wilayah (Mubeswil) I IWO Sumsel tahun 2023 di Hotel Luminor Palembang tanggal 28 Mei 2023.

Pada Mubeswil itu, Efran meraih 39 suara, sementara rivalnya Ardhy Fitriansyah selaku Bendahara IWO Sumsel periode sebelumnya, hanya memperoleh 30 suara.

Dari hasil kemenangan inilah, Efran kemudian dilantik Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) IWO Jodhi Yudono sebagai Ketua IWO Sumsel di Graha Bina Praja Pemprov Sumsel, yang dihadiri Gubernur Sumsel H herman Deru, Kapolda Sumsel, Pangdam II/Sriwijaya dan stakeholder lainnya pada 4 Juli 2023.

Selain itu, Efran juga menjelaskan dalam waktu dekat, Palembang akan menjadi tuan rumah nasional dalam Musyawarah Bersama (Mubes) IWO tahun 2023 yang akan diselenggarakan di Asrama Haji Palembang, 2-3 September 2023.

Pada event ini, Efran mengatakan, IWO Sumsel bersama PP IWO Pusat akan menghadirkan paling tidak 300 peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus IWO se-Indonesia ke Palembang.

Terkait dengan event akbar ini, Efran bersama IWO Sumsel menyampaikan permohonan dukungan dan kerja sama pengamanan dari Polda Sumsel pada acara tersebut.

“Dalam hal ini kami sampaikan tentang pentingnya kerja sama IWO Sumsel bersama Polda Sumsel terhadap upaya pengamanan pada Pemilu dan Pilkada 2024, khususnya di Sumsel. Sebagai lembaga profesi wartawan, IWO Sumsel akan ikut mengawal pemberitaan yang independent dan tetap menjaga profesionalitas,” tegas owner media online tintaterah.co.id ini.

Sementara dalam hal pengamanan, Efran juga berharap kerja samanya dengan Polda Sumsel untuk ikut membantu pengamanan terhadap para wartawan yang bertugas melakukan liputan Pemilu dan Pilkada di Sumsel 2024.

Merespons hal itu, Kapolda Sumsel Irjen Albertus Rachmad Wibowo SIK menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya sebagai Ketua IWO Sumsel dan terbentuknya pengurus IWO Sumsel yang baru.

Kapolda berharap agar dalam menjalankan profesinya, para wartawan yang tergabung dalam IWO Sumsel dapat menjaga profesionalitas dan menulis berita yang berdasar pada kode etik jurnalistik.

Pada kesempatan itu, Kapolda juga mengatakan tentang tiga hal penting yang saat ini menjadi isu sentral di era kekinian, yaitu hak asasi manusia (HAM), lingkungan hidup dan demokratisasi. Menurut Kapolda, pers dalam kancah demokrasi di negeri ini menjadi pilar keempat.

“Ada eksekutif, legislatif, yudikatif dan yang keempat adalah pers, itulah empat pilar demokrasi,” ujarnya.

Sebagai pilar keempat dalam demokrasi, pers sangat penting untuk tetap bersikap independen dalam menulis berita yang didasari kode etik jurnalistik. Sehinga, menurut Kapolda, dalam menjalankan tugas kewartawanannya, pers atau wartawan tetap profesional dalam menjalankan fungsi, baik sebagai pendidikan, informasi maupun fungsi kontrolnya terhadap proses demokrasi, HAM dan juga lingkungan hidup.

“Dalam konteks demokrasi, silahkan pers melakukan salah satu fungsinya sebagai kontrol sosial atau mengkritik, dengan tetap menulis beritanya sesuai kode etik jurnalistik sehingga tetap profesional. Jika kemudian, misalnya saja terjadi persoalan yang berkaitan dengan pemberitaan, kita akan mengikuti rekomendasi dari dewan pers. Tidak akan ada kriminalisasi pers atau wartawan. Ini alam demokrasi. Semua kita serahkan kepada dewan pers,” tegasnya.

Namun demikian, menurut Kapolda, wartawan juga tidak akan lepas dari hukuman bila kemudian melakukan tindakan di luar tugas jurnalistiknya. Kapolda memberi permisalan, jika ada wartawan yang memukul seseorang, dan wartawan diadukan korban ke pihak kepolisian.

“Kalau ada wartawan yang memukul seseorang, kemudian korban mengadu, itu kan bukan tugas jurnalistik. Jadi wartawan tetap saja dikenakan hukum. Jangan karena wartawan kemudian berlindung dibalik tugas jurnalistiknya untuk lepas dari hukum, sebab memukul seseorang jelas bukan tugas kewartawanan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda didampingi Karo Ops Kombes Pol. Reeza Herasbudi SIK MM, Direktur Intelkam Polda Sumsel Kombes Pol. Iskandar F Sutisna SIK, Direktur Binmas Polda Sumsel Kombes Pol. Sofyan Hidayat SIK MM dan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Drs. Supriadi MM.

Sementara pengurus IWO Sumsel hadir Wakil Ketua Surono S.Pd, Sekretaris Imron Supriyadi S.Ag, M.Hum, Bendahara Yuli Afriani dan Adi Simba selaku anggota IWO yang bertugas meliput di Polda Sumsel.

Di tempat terpisah, Plt Ketua IWO Kabupaten PALI Elsa susanto SH mengapresiasi dan sangat mendukung atas akan dilaksanakannya Mubeslub di Kota Palembang. Karena Sumsel akan menjadi tuan rumah dari seluruh indonesia.

“Saya sangat berharap agar pergelaran nanti dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya tanpa ada kendala,” pungkas dia. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here