Muratara, Beritakajang.com – Seorang petani asal Desa Tanjung Raja Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara, Frm (34), tega merudapaksa pelajar berinisial RA (13).
Perbuatan yang tidak senonoh itu diketahui setelah korban melaporkan kejadian itu ke orang tuanya. Akibatnya, pelaku Frm ditangkap Unit PPA Polres Musi Rawas Utara pada Selasa (13/6/2023) lalu.
Peristiwa itu terjadi hari Sabtu (26/5/2023) sekitar pukul 12.00 WIB, saat orang tua korban sedang di rumah datanglah saksi Idilon memberitahu bahwa anaknya telah disetubuhi oleh Frm. Kemudian korban pun menceritakan kepada kedua orang tuanya bahwa ia mengenal pelaku dari media sosial (medsos).
Pada awalnya, korban dan pelaku melakukan chatting dan video call. Di saat sedang melakukan video call, pelaku meminta korban untuk membuka celana, RA pun menurutinya. Karena diancam oleh pelaku akan mengadukan ke pacar korban, jika selama ini RA dan pelaku sering chatting dan video call.
Keesokan harinya, pelaku juga meminta dikirimkan foto tampak dada milik korban. Karena diancam, korban pun mengirimnya.
Lalu pelaku memaksa korban untuk bertemu, jika korban tidak mau maka akan menyebarkan screenshoot video call dan foto tampak dada milik korban.
Di saat bertemu itulah, pelaku langsung merudapaksa korban. Kemudian korban ketakutan dan menangis.
“Benar pelaku sudah diamankan di Polres Musi Rawas Utara,” kata Kapolres Musi Rawas Utara AKBP Ferly Rosa Putra SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Sofian Hadi SH MH dan Kasi Humas AKP Baruanto, Kamis (15/6/2023)
Penangkapan terjadi setelah Reskrim Polres Musi Rawas Utara mendapat informasi keberadaan pelaku. “Kemudian pelaku diamankan ke Polres Muratara untuk menjalani pemeriksaan,” pungkas dia. (Hkm)
