Beranda Musi Banyuasin Imbau Pemudik Gunakan Angkutan Umum, Dishub Muba Kawal Kapal Melintas Jembatan P6...

Imbau Pemudik Gunakan Angkutan Umum, Dishub Muba Kawal Kapal Melintas Jembatan P6 Lalan

101
0
BERBAGI
(Sumber Foto Kominfo Muba)

Muba, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melakukan imbauan kepada pemudik tidak berboncengan motor. Selain kurang nyaman, juga bisa menimbulkan masalah keamanan berkendara.

Hal ini disebabkan karena Idul Fitri tahun ini waktunya dekat dengan prakiraan cuaca badai El Nino April-Mei 2023.

Disebutkan oleh Plt Sekretaris Dinas Perhubungan Muba Ahmad Wendiansah, bahwa pemkab mendirikan pos terpadu di Lais, Sekayu, Sungai Lilin, Sanga Desa dan Bayung Lencir.

“Kita sudah tentukan titik posko terpadu. Besok (Kamis) kami ikut zoom meeting dengan Polda Sumsel dan jajaran di Polres Muba untuk koordinasi serta memastikan pelayanan lalu lintas bagi pemudik lebaran yang melintasi wilayah Sumsel, khususnya di jalur keluar masuk Muba,” terang Wendi, Rabu (5/4/2023).

Dirinya juga menegaskan, Pemkab Muba terus meningkatkan pos pelayanan di sungai-sungai. Salah satunya mendirikan pos pandu untuk kapal yang melintas di Jembatan P6 Kecamatan Lalan.

“Kalau soal aturan lalu lintas kapal di bawah Jembatan P6 di Kecamatan Lalan sudah dibuat dan diterapkan sejak tahun lalu. Yakni berupa Surat Edaran Nomor : B-550/133/DISHUB-III/2022 tentang pengaturan berlalu lintas di bawah jembatan P6 Kecamatan Lalan, sebagai upaya menjaga aset daerah. Isinya antara lain ketinggian muatan kapal yang boleh melintas maksimal 8 meter, dihitung dari muka air tertinggi. Nah, masa Ramadhan hingga lebaran kita makin intensifkan pengawalan kapal. Yang pasti mengatur lalu lintas, menerima permintaan kapal mau melintas dan memandu kapal,” terangnya.

Selain mengatur lalu lintas air di Jembatan P6, Pemkab Muba memang menjaga jembatan P6 sebagai aset penting Muba dan sangat vital bagi akses masyarakat yang menghubungkan Kecamatan Lalan dengan daratan Muba dan ke jalan nasional di Kecamatan Sungai Lilin.

“Terus terang beberapa kali terjadi masalah dengan jembatan P6. Yang fendernya (pengaman jembatan) ditabrak kapal tongkang, baik perusahaan tongkang batubara maupun perusahaan yang mengangkut kayu. Tentu kita tak ingin ada kejadian lagi, apalagi di saat puasa hingga lebaran,” tandasnya. (Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here