Beranda Musi Rawas Utara Bupati Muratara Bantah Keras Bermain Tambang Ilegal

Bupati Muratara Bantah Keras Bermain Tambang Ilegal

174
0
BERBAGI
Kondisi gedung Perpus Muratara saat ini. (Sumber Foto Beritakajang.com/Hamkam)

Muratara, Beritakajang.com – Terkait pemberitaan salah satu media online yang membuat berita ‘Bupati Muratara Bermain Tambang Ilegal’. Saat dikonfirmasi langsung ke Bupati Musi Rawas Utara H. Devi Suhartoni, ia mengatakan dengan tegas hal itu tidak benar.

Terpisah, Aan Jumadi Robiansyah selaku Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Musi Rawas Utara ikut angkat bicara mengenai pemberitaan tersebut.

“Berita yang dimuat oleh media online itu hanya mencari sensasi saja, tidak tepat kalau sekadar beropini,” tegas dia, Selasa (14/3/2023).

Coba lihat dari sisi penulisan berita saja masih rancu, tidak menunjukkan etik jurnalis. Sebaiknya si penulis berita jangan mengandalkan ego saja dari narasumber.

“Kita lihat dari penulisan nama Kabupaten Musi Rawas Utara ditulis Muasi (Musi), Muara Tara seharusnya Muratara, dan lagi di Kabupaten Musi Rawas Utara jumlah desa ada 82, tidak ada nama Desa Kahyang. Bahkan kalau dicek di google pun Desa Kahyang tidak ada di Indonesia. Selain itu, di dalam pemberitaan tidak dicatut siapa nama wartawan yang merilis berita, ini kan tidak benar,” tegas dia.

“Mungkin Desa Kahyang ada di Korea,” kelakar Aan.

Lanjut Aan menyarankan agar media online yang ada memiliki wartawan yang jelas berdomisili di Kabupaten Muratara. Biar paham kondisi wilayah Muratara. Jangan asal tulis.

“Inikan memalukan diri wartawan itu sendiri,” terangnya.

Sementara itu, Rahmat Tullah sebagai warga Muratara mengatakan, urusan gedung Perpus Muratara yang ikut dilibatkan dalam pemberitaan tersebut dengan narasumbernya Pak Sarkowi, seharusnya dia terjun langsung ke lapangan melihat kondisinya.

“Mengangkat permasalah Perpus Muratara ke ranah hukum melalui lembaga LSM yang dia pimpin, serta mempublikasikan supaya masyarakat tahu masalah. Jika berbicara tanpa fakta, tidak usah berbicara kalau tidak ada dasar. Lebih baik diam dan mendukung pembangunan Muratara saat ini,” tegas dia.

“Jadi lah tokoh yang benar-benar tokoh Muratara, jadilah panutan bagi masyarakat Muratara, bukan malah membuat onar di daerah sendiri,” pungkasnya. (Hamkam)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here