Beranda Musi Rawas Utara Viral di Medsos Bayi Lahir Patah, Ini Penjelasan Direktur RSUD Rupit

Viral di Medsos Bayi Lahir Patah, Ini Penjelasan Direktur RSUD Rupit

328
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Hamkam)

Muratara, Beritakajang.com – Terkait seorang ibu yang melahirkan bayinya diduga dengan kondisi patah tangan dalam proses kelahiran di RSUD Rupit Muratara, hingga viral di media sosial (medsos) Facebook (FB). Direktur RSUD Rupit dr. Ladonna Sianturi angkat bicara.

Ladonna Sianturi menceritakan bahwa ibu itu datang dengan keadaan hampir bukaan lengkap, lalu pasien dipindahkan ke ruang persalinan untuk dilahirkan secara normal.

“Nah, saat proses persalinan bahu, bayi tersangkut di pinggul. Keadaan ini disebut distosia bahu, distosia bahu adalah kondisi penyulit kehamilan yang tidak dapat diprediksi. Jadi saat terjadi distosia bahu, jika bayi lambat dilahirkan bisa meninggal di dalam rahim. Keadaan ini sangat memungkinkan cidera pada bayi saat lahir, cidera patah tanggan bayi, ditambah si ibu memang kurang baik saat mengejan,” jelas Ladonna kepada wartawan, Rabu (22/2/2023).

Dilanjutkan dia, saat itu perawat di ruangan tersebut sudah melapor ke dokter anak dan dokter bedah.

“Sehubungan lahir di hari Ahad, dokter visite masuknya di hari Senin. Nah saat dokter visite masuk, pasien bisa dirawat di RSUD Rupit, nanti dipasang gif pada hari Selasa,” jelas dia lagi.

“Setelah kunjungan dokter hari Senin, mungkin keluarga menerima masukan dari keluarga, jadi Selasa pagi pasien minta dirujuk ke salah satu rumah sakit di Lubuklinggau. Tapi karena ini sistem rujukan terintegrasi, kita harus menunggu dulu. Karena tidak kunjung dirujuk, keluarga mungkin marah. Kami minta bantuan dokter kita untuk bantu ke AR Bunda, Alhamdulillah jam 9 pasien dapat tempat di AR Bunda,” tambah dia.

“Alhamdulillah kemarin kita sudah menjenguk pasien di AR Bunda. Kami mengajak bicara dari hati ke hati, meluruskan keadaan. Terlepas dari apapun, kami atas nama Direktur RSUD Rupit beserta pegawai kemarin datang kesana meminta maaf kepada keluarga pasien,” pungkasnya. (HK)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here