Kayuagung, Beritakajang.com – Pasca video viral yang memperlihatkan para guru SMK Negeri 3 Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang nekat melompat pagar karena akses keluar masuk sekolah tersebut diblokir, untuk aktivitas belajar mengajar hari ini nampak dalam kondisi kondusif, Senin (26/9/2022).
Perlu diketahui, pemblokiran itu bermula dari sengketa lahan di kawasan hutan Kota Kayuagung. Pihak keluarga ahli waris H. Jalil Bin Dirga Dekana meminta pemerintah daerah bisa menyelesaikan sengketa tersebut yang ikut menjerat lahan yang kini dijadikan SMKN 3 Kayuagung.
Salah satu guru SMKN 3 Kayuagung yang enggan namanya disebutkan mengungkapkan, Alhamdulillah pada hari Jumat (23/9/2022) lalu, pihaknya bisa lewat dari depan sekolah, karena diberi ruang walaupun cukup untuk tubuh saja.
Dirinya tidak mengetahui pasti kapan permasalahan ini selesai. “Meski terjadi penyegelan, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa,” ungkap dia saat ditemui, Senin (26/9/2022).
Kata dia lagi, mungkin ahli waris merasa tidak puas dengan kebijakan pemerintah daerah, makanya mereka segel. Sampai saat ini belum juga ada tanggapan atau kepastian dari pihak pemerintah.
“Kami hanya bisa menunggu, karena kami ini hanya menumpang saja, karena semangat para siswa untuk masuk ke dalam sekolah, kami para guru juga ikut semangat dalam aktivitas mengajar,” tuturnya.
“Ya, kita berharap semua dapat diselesaikan karena adanya penyegelan ini,” ungkapnya. (Ron)
