Beranda Hukum & Kriminal Orangtua Murid Curhat di Medsos, My School Palembang Merasa Dirugikan

Orangtua Murid Curhat di Medsos, My School Palembang Merasa Dirugikan

399
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Menanggapi curhatan orangtua murid hingga beredar di media sosial (medsos) dan menjadi trending topik dalam beberapa hari terakhir yang menyudutkan pihak My School Palembang. Johannes Agus Taruna selaku Owner dan Founder My School mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan hal yang dicurhati oleh orangtua murid tersebut.

“Kita membantah curhatan itu, dimana kami tidak mengeluarkan anaknya tersebut, kita bisa melihatnya di data dapodik dan hingga saat ini masih menjadi murid kita,” ujarnya, Kamis (25/8/2022).

Dirinya menjelaskan, bahwa tidak ada bukti yang menguatkan kalau pernyataan yang dilontarkan orang tua murid tersebut di medsos itu benar.

“Hal ini karena kita mempunyai bukti kuat, kalau memang ada bukti tolong dibuktikan, jangan seperti mengiring opini,” jelasnya kepada wartawan.

Pihaknya pun merasa dirugikan dan bakal melakukan tindakan yang tegas.

“Untuk langkah awal kita memberikan waktu 3×24 jam untuk menunjukkan itikad baik orangtua murid tersebut untuk melakukan klarifikasi dan membuat surat permohonan maaf,” jelasnya.

Namun bila hal itu tidak dilakukan, lanjut dia mengatakan, pihaknya akan melakukan somasi sesuai dengan undang-undang berlaku hingga melaporkannya ke pihak berwajib.

Dirinya menjelaskan bahwa sekolah ini dari mulai berdiri hingga saat ini tidak pernah mengeluarkan satu murid pun, bahkan tidak pernah ada kata DO yang dikeluarkan oleh sekolah kepada orangtua siswa tersebut.

“Pihak sekolah memutuskan untuk menawarkan opsi kepada orangtua, jika orangtua tidak dapat koorporatif dan bekerjasama dengan pihak sekolah, sesuai dengan surat pernyataan yang telah ditandatangani orang tua, saat awal pendaftaran,” jelas dia

“Bahwa tentang sekolah memilih-milih orang dalam penegakan SOP sekolah, terutama dalam jam penjemputan siswa adalah tidak benar dan juga tentang security dan CSO yang merangkap menjadi guru adalah tidak benar dan tidak berdasar. Kita akan menunggu itikad baik dari mereka, kalau waktu yang kita berikan sudah lewat masih belum ada itikad baik, kita akan melakukan tindakan hukum,” tutupnya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here