Beranda Nusantara Sempat Viral, Usaha Jamur Pentol Gulung Tikar

Sempat Viral, Usaha Jamur Pentol Gulung Tikar

171
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Mesuji, Beritakajang.com – Usaha jamur pentol yang media tanamnya menggunakan limbah kelapa sawit, kondisinya saat ini bangkrut alias gulung tikar.

Usaha yang sempat viral akibat penghasilannya yang begitu menjanjikan tersebut bangkrut karena bahan bakunya tidak didapatkan lagi.

Usaha jamur milik Wahyudi (34) di Desa Gedung Ram Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung ini, sempat terkenal karena hasilnya melimpah.

Wahyudi mengatakan, ia sangat sedih karena kebangkrutan usahanya. Dia tidak menyangka sama sekali kalau usaha ini umurnya hanya seumur jagung.

“Usaha ini berdiri tahun 2020, akan tetapi pada awal tahun 2022 langsung bangkrut,” jelas dia.

Kebangkrutan tersebut, menurut Wahyudi, karena bahan baku atau media yang digunakan dari tangkos (tangkai kosong) yaitu tandan kering dari limbah kelapa sawit sulit didapatkan.

“Awalnya tidak terbayangkan kalau akan terjadi bangkrut begini. Sebab, limbah dari sawit selama kurang lebih satu tahun berjalan lancar, yaitu didapatkan dari pabrik kelapa sawit yang ada di Mesuji, Lampung. Tahu-tahu pihak pabrik tidak bisa lagi memberikan stok untuk kami, sehingga terjarilah seperti ini,” kata bapak yang bekerja sebagai anggota Satpol PP Mesuji Lampung ini.

Menurut Wahyudi, usaha dilakukan untuk bernegosiasi dengan pihak pabrik sudah dilakukan. Dan bahkan, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mesuji yang bernama Ibu Elviana, juga berjuang untuk mendapatkan bahan baku ini. Namun sampai sekarang belum bisa didapatkan.

“Saya mengharapkan kepada pihak pemerintah untuk bisa membantu usaha-usaha seperti ini. Bukan saya saja pak yang punya usaha tersebut, banyak di kampung ini dan semuanya bangkrut. Bahkan punya ibu dewan itu juga tersendat,” ujar Mulyadi yang nampak sedih.

Usaha jamur pentol sempat terkenal karena viral lewat media sosial. Bahkan Wahyudi saat itu sudah memiliki dua, tiga mobil hasil dari penjualan jamur pentol.

“Jamur ini dikatakan jamur pentol karena bentuknya seperti pentol atau bola bola kecil. Jamur itu sangat disukai masyarakat karena rasanya enak setelah dimasak,” tutup Wahyudi sembari meminta tolong agar pihak pemerintah bisa memberikan solusi tentang tangkos limbah tandan kelapa sawit untuk didapatkan. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here