Beranda Banyuasin Sering Kecelakaan ‘Adu Kambing’, Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Banyuasin

Sering Kecelakaan ‘Adu Kambing’, Ini Imbauan Kasat Lantas Polres Banyuasin

192
0
BERBAGI
Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam dan Kanit Laka IPDA Agus. (Sumber Foto Beritakajang.com/Ida Lela)

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Kecelakaan di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera, Palembang – Betung Kabupaten Banyuasin hingga saat ini, Jumat (4/2) masih sering terjadi.

Kecelakaan tersebut tak hanya menimbulkan kerugian materil, tetapi juga menyebabkan ada korban meninggal dunia.

Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Ricky Mozam didampingi Kanit Laka IPDA Agus mengatakan, untuk di bulan Januari 2022 ini saja tercatat sudah ada 14 kali kecelakaan. Banyak dari kecelakaan tersebut head to head atau kecelakaan beradu kambing.

Contohnya, seperti yang terjadi di Jalan Booster KM 77 Desa Lubuk Karet Kabupaten Banyuasin pada Rabu (2/2) kemarin. Truk Fuso BE 9354 YU dari arah Jambi beradu kambing dengan Mitsubishi BG 8605 YB yang datang dari arah Palembang. Kejadian ini menyebabkan salah satu sopir truk meninggal dunia.

Begitu juga dengan kecelakan di KM 55 Dusun Lubuk Lancang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Jumat (21/1). Mobil minibus Wuling nopol BH 1558 SB adu kambing dengan truk fuso Hino nopol BH 8752 ZL, sehingga menyebabkan pengemudi Wuling meninggal dunia.

“Rata-rata kecelakaan yang terjadi head to head, biasanya ini disebabkan karena pengemudi melanggar lalulintas seperti ngebut, kemudian ambil jalur yang berlawanan arah dan tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya. Ada juga sebab lain seperti mengantuk,” ujarnya saat dibincangi awak media di ruang unit Laka Polres Banyuasin.

Lanjut Mozam, kecelakan beruntun yang menyebabkan satu orang ASN DPRD Banyuasin meninggal dunia di Musi Pahit Sembawa pada kamis (3/2) kemarin pun, ada kemungkinan atau potensi terjadinya kecelakaan head to head.

“Kecelakan kemarin tabrak samping karena kendaraan truknya menghindar, jadi yang kena bagian samping, tapi di TKP sebenarnya bisa (ada memungkinkan tabrak depan). Saat ini memang kita belum bisa menyimpulkan karena saksi masih di rumah sakit,” ungkapnya.

Menurut Mozam, di bulan Januari dan awal Febuari ini saja, sudah ada sekitar 10 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan. Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu hati – hati dalam berkendara. Siapkan diri dan kendaraan jika ingin bepergian.

“Kepada masyarakat agar lebih berhati-hati, taat aturan lalulintas, juga pada saat jalan-jalan yang tidak boleh mendahului ataupun tidak boleh menyalip. Dan juga kalau memang sudah ada markah lurus, berarti itu tidak boleh memakan lajur lainnya, itu yang sering terjadi yang mengakibatkan kecelakaan lalulintas,” tandasnya. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here