Lombok Utara, Beritakajang.com – Plh Bupati Lombok Utara Drs H Raden Nurjati di ruang kerjanya menerima kunjungan Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos MT terkait dengan pemasangan pompa hidram di KLU, Selasa (23/2).
Hadir pula mendampingi Plh Bupati Lombok Utara antara lain Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU H Rusdi ST MM, perwakilan OPD terkait yaitu Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim, serta PUPR.
Plh Bupati Lombok Utara Drs H Raden Nurjati menyampaikan pertemuan dalam rangka ekspose rencana program pembangunan pompa hidram dari Kodim 1606/Lobar di Lombok Utara.
“Bagaimana selanjutnya program pompa hidram, rencana kapan dibangun dipaparkan Dandim dan kiranya pembangunan fisik akan ada pendampingan dari pemda. Demikian pula dengan sosial kemasyarakatan dari Dinas Lingkungan Hidup supaya bisa menjaga kapasitas debit air,” tuturnya.
Lebih lanjut Plh Bupati menyatakan ada beberapa daerah yang tiap tahun mengalami kekeringan irigasi dan kebutuhan air minum, terutama pada dua kecamatan yaitu Bayan dan Kayangan. Kendati memang ada beberapa kali (anak sungai) memang yang airnya tetap mengalir sampai ke laut antara lain Kali Sehari, Kali Real di Bayan, Kali Sidutan Amor-Amor.
Dandim 1606/Lobar Kolonel Arm Gunawan S.Sos MT menyampaikan program bukan utuh dari Kodim, melainkan dukungan Pangdam Kodam Udayana dan Korem Wira Bhakti.
Dijelaskannya, program sejenis telah dilakukan di Nusa Tenggara Timur dengan jumlah sembilan titik tempat. Sedangkan di Nusa Tenggara Barat sudah ada dua titik tempat dan telah berjalan. Khusus untuk Kodim 1606/Lobar meliputi tiga kabupaten yaitu Lombok Barat, KLU dan Kota Mataram.
“Kita arahkan pada dua wilayah. Kalau arahan terakhir dari Kodam, tiap Kodim mencari titik tempat. Untuk Lombok Utara mulai hari ini sudah berjalan dari membuat bak penampungan di Bayan,” tandasnya.
Dikatakannya, secara umum dinaikkan air yang ada di lembah dengan pompa hidram supaya bisa dimanfaatkan oleh penduduk pada daerah yang lebih tinggi, tetapi harapan besarnya supaya bisa mengairi daerah pertanian.
Dandim menyampaikan pula untuk lokasi di KLU ada di Desa Batu Rakit Kecamatan Bayan sudah mulai prosesnya. Adapun jumlah KK di tempat tersebut adalah 900 KK, dengan luas lahan 300 hektare.
“Prinsipnya ada air mengalir sepanjang tahun, walaupun kemarau dan debit airnya memungkinkan pompa hidram dapat memompa air ke atas dan bisa bermanfaat,” urainya.
Potensi pertanian dan peternakan diharapkan dapat dialiri air, lantaran bukan untuk kebutuhan sehari-hari saja, tapi lebih pada kebutuhan yang lebih besar. Butuh kerjasama yang lebih intens dari semua pihak sehingga pilot projectnya bisa diikuti daerah yang lain.
Sementara itu di tempat yang sama, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda KLU H Rusdi ST MM mengatakan, kalau masalah teknis tinggal disesuaikan dengan debit air, hanya saja yang jadi masalah adalah pengelolaan selanjutnya.Terpenting, sasaran yang dicapai minimal pada musim kering (kemarau) airnya mesti mengalir.
“Kita harus perhatikan, agar tidak mengganggu aliran irigasi sebelum nya. Saya yakini kita harus jalankan, tetapi kita perlu hitungan pada pelaksanaan program (pompa hidram) di lapangan,” pungkasnya.
Pada akhir acara, dilakukan pula penandatanganan penyerahan sarana sejumlah satu kendaraan dari Pemda KLU ke Kodim 1606/Lobar. (Sas)