Palembang, Beritakajang.com – Memelihara dan membudidayakan ikan cupang hias menjadi pilihan usaha di tengah pandemi Covid-19.
Selain mudah dilakukan, membiakkan ikan hias juga menyenangkan dan menghasilkan omzet lebih kurang puluhan juta rupiah dalam sebulan.
Selain warnanya yang indah, ikan jenis ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif.
Taufik Hs warga Jalan Bungaran 5 Kelurahan Jakabaring Kecamatan Kertapati Palembang adalah salah satu pelaku usaha budidaya ikan cupang ini mengaku awal mula membiakkan ikan cupang hias berawal dari hobi yang dimulai sejak tahun 2013.
“Usaha ini tidak terpengaruh pandemi Covid -19, bisnis ikan cupang justru makin ramai. Selama pandemi, peminatnya makin banyak,” katanya.
Taufik memiliki ribuan ekor ikan cupang hias, jenisnya antara lain nemo, koi galaxy, avara dan multicolor.
Ikan cupang yang dibudidayakannya itu dikirim rutin ke pemesan di sejumlah daerah, selain di daerah Sumsel, Jawa, Jakarta, hingga ke negara Asia dan Eropa.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, kenaikan hingga mencapai 70 persen dibanding dengan masa sebelumnya. Sekarang saya mampu meraup keuntungan hingga satu juta dalam sehari,” ujarnya, Rabu (9/12/2020).
“Bahkan untuk harga sendiri ikan cupang hias ini bekisaran dari harga puluhan ribu, ratusan ribu hingga jutaan,” jelasnya.
“Begini bagi pemula yang mau melihara ikan cupang, cukup kasih makan pelet, jentik nyamuk, kutir dan cacing sutra, sama selalu jaga kebersihan tempat hidupnya, tapi cupang itu kuat kok jadi gampang dipeliharanya,” tuturnya.
Salah seorang pecinta Ikan cupang hias, Deni dan Febri mengatakan, ikan tersebut mempunyai berbagai jenis dengan ciri khas warna sirip, dengan beraneka ragam warna, dan bentuk menarik perhatian.
“Salah satu yang paling menarik perhatiannya dari keindahan ikan cupang saat sayap dan dasinya mengembang karena adanya lawan, dengan agresifitasnya maka keindahan bulu itu menjadi daya tarik tersendiri dari ikan hias itu,” katanya. [Andre]