Beranda OKI Madira Remajakan Ribuan Hektare Sawit Rakyat, Bupati OKI Terima Anugerah Perkebunan dari Kementan

Remajakan Ribuan Hektare Sawit Rakyat, Bupati OKI Terima Anugerah Perkebunan dari Kementan

164
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Kominfo OKI)

Kayuagung, Beritakajang.com – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi yang terluas di Indonesia.

Per Agustus 2023, seluas 32.297 hektare lahan sawit rakyat diremajakan. Atas capaian tersebut, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) menganugerahi Pemkab OKI penghargaan perkebunan 2023 kategori pemerintah daerah dengan realisasi program peremajaan sawit rakyat terluas dengan pola kemitraan.

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq pada pembukaan Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023 di ICE BSD City Tangerang Banten, Kamis (7/9/2023).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Penguatan Hilirisasi Perkebunan untuk Ketahanan Ekonomi Global’ ini, dibuka secara resmi oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo.

Ditemui seusai kegiatan, Wakil Bupati OKI HM. Dja’far Shodiq mengucapkan terimakasih kepada Kementerian Pertanian RI atas anugerah penghargaan yang diberikan.

“Dengan diterimanya penghargaan ini, tentunya kita bersyukur dan menjadi motivasi serta juga merupakan tantangan dalam peningkatan dan pengembangan sektor perkebunan, baik hulu maupun hilirnya,” ujar dia.

Program PSR merupakan upaya pemerintah meningkatkan produktivitas kelapa sawit melalui penggantian tanaman tua dan tidak produktif dengan benih unggul yang berkualitas, sekaligus juga upaya memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat secara khusus.

“Demi tercapainya realisasi PSR diperlukan upaya percepatan, sehingga target yang telah dicanangkan dapat dicapai sesuai dengan ketentuan peraturan yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Peremajaan kelapa sawit, menurut Shodiq, bukanlah suatu hal yang mudah. Menurutnya, semua pihak perlu bekerjasama secara terintegrasi untuk mempercepat proses pemenuhan ketentuan administratif.

“Perlu melibatkan banyak pihak, antara lain pemerintah daerah (pemda), pemerintah pusat, perbankan, pelaku usaha kelapa sawit baik swasta maupun BUMN, dan yang penting petaninya itu sendiri,” tutupnya.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Kominfo OKI)

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan OKI Dedy Kurniawan S. STP M.Si menambahkan, di tahun 2023 OKI menarget 8 ribu hektare rekomtek.

“Kegiatan peremajaan ini bukan hanya bertujuan untuk mengganti tanaman baru, akan tetapi meningkatkan jumlah produksi dari sawit itu sendiri. Karena selain benih yang unggul penerapan perawatannya pun ditingkatkan,” ujarnya.

Saat ini, tambahnya, OKI jadi yang terluas dalam replanting kelapa sawit. “Selain itu, OKI juga memiliki potensi besar menjadi perkebunan rakyat mandiri yang bisa terus digenjot produksinya melalui program ini,” pungkas dia. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here