Beranda Ogan Komering Ilir Sampaikan Keluhan Warga Pantai Timur, Forkom Pati Datangi DPRD OKI

Sampaikan Keluhan Warga Pantai Timur, Forkom Pati Datangi DPRD OKI

130
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Kayuagung, Beritakajang.com – Forum Komunikasi Pantai Timur (Forkom Pati) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk menyampaikan beberapa keluhan yang terjadi di Bumi Bende Seguguk, khususnya keluhan dari warga Pantai Timur.

Kedatangan Forkom Pati tersebut disambut baik oleh beberapa anggota DPRD OKI, Jumat (12/5/2023).

Bertempat di ruang Bangar, berbegai keluhan disampaikan oleh Forkom Pati. Mulai dari banyaknya jalan yang rusak parah hingga ketidakpedulian Bupati OKI terhadap masyarakatnya.

Saat diwawancarai usai rapat, Ketua Forkom Pati Malwadi S.Kom mengatakan, terlalu banyak keluhan warga yang dirasakan saat ini. Sayangnya tidak ada kepedulian dari Bupati OKI untuk meninjau langsung ke lapangan apa yang menjadi penyebabnya.

Menurut Malwadi, seharusnya sebagai Bupati OKI yang memiliki kekuasaan penuh dalam mengambil keputusan bisa cepat mengambil tindakan, bukan malah menyampaikan surat pengunduran diri ke dewan untuk menuju Senayan.

“Jadi kami meminta kepada DPRD OKI agar mempercepat proses usulan Bupati OKI untuk mengundurkan diri. Kami menilai, selama Iskandar memimpin OKI tidak pernah turun langsung untuk meninjau masyarakatnya,” tegas dia.

“Saya juga mewakili warga lainnya merasa tertipu sudah memilih Iskandar menjadi Bupati OKI, karena sampai saat ini kami tidak pernah melihat wujud bupati turun untuk meninjau langsung kesulitan kami. Mana programnya yang mengatakan membangun OKI dari desa. Buktinya, masih banyak jalan-jalan rusak parah, khususnya yang ada di Pantai Timur,” tambahnya.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Ronald)

Menurutnya lagi, seharusnya sebagai seorang pemimpin, Iskandar lebih memperhatikan keluhan para warganya, bukan malah sibuk promosi untuk menuju Senayan.

Malwadi juga meminta kepada anggota DPRD dan pemerintah daerah agar mengetuk para perusahaan yang ada di wilayah Pantai Timur. Jangan sumber alamnya diambil, tapi kesejahteraan rakyat sekitarnya tidak diperhatikan.

“Di Pantai Timur kan banyak perusahaan, bahkan ada perusahaan terbesar se-Asia. Kami minta agar perusahaan itu lebih memperhatikan masyarakat sekitarnya,” pungkas dia. (Ron)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here