Beranda Hukum & Kriminal Satlantas Polrestabes Palembang Amankan Sopir Tabrak Lari, Korban Meninggal Dunia

Satlantas Polrestabes Palembang Amankan Sopir Tabrak Lari, Korban Meninggal Dunia

126
0
BERBAGI
Satlantas Polrestabes Palembang melalui Kanit Gakkum berhasil mengamankan sopir tabrak lari di Jalan Gub. H. Bastari sebelum putaran JSC. (Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Satlantas Polrestabes Palembang melalui Kanit Gakkum berhasil mengamankan sopir tabrak lari di Jalan Gub. H. Bastari sebelum putaran JSC.

Sopir mobil Calya putih nopol BG 1803 yang menabrak ibu-ibu di Jakabaring pada Sabtu (5/11/2022) sekitar pukul 07.00 WIB pagi itu, diamankan anggota Satlantas Polrestabes Palembang di Jalan Pipa Raya Lorong Keluarga Kelurahan 15 Ulu Kecamatan Jakabaring sekitar pukul 10.30 WIB.

Sopir bernama Ardani (33) warga Jalan KH Wahid Hasyim, diamankan kurang dari empat jam usai kejadian, setelah berhasil dilacak keberadaannya.

“Dari perintah atasan (Kasat Lantas), kami langsung mengejar pengemudi mobil dan berhasil terdeteksi dari ETLE melalui plat nopol dan lokasi nomor telepon pelaku. Alhamdulillah sopir sudah kami amankan dan dibawa ke Riksa Laka Polrestabes Palembang, ” kata Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Palembang, IPTU AR Sikakum.

Pengemudi Calya itu kabur usai menabrak ibu-ibu karena ketakutan akan diamuk oleh warga. Dari hasil interogasi, sopir mengaku mengantuk sehingga tak melihat ada korban.

“Sopir mengaku mengantuk saat mengemudikan mobil, saat di lokasi menabrak korban yang hendak menyeberang. Sopir kita amankan saat berada di Jalan Pipa Raya Lorong Keluarga,” ujarnya.

Selanjutnya, pengemudi dibawa ke Polrestabes Palembang untuk melakukan pemeriksaan selanjutnya, sementara barang bukti mobil Calya dibawa ke Pos Polantas Musi II.

“Sopir kami bawa ke Polrestabes Palembang, mobil Calya kami bawa ke Pos Polantas Musi II, ” katanya.

Sementara Ardani mengakui perbuatannya, ia sangat ketakutan ketika menabrak korban.

“Saya ketakutan pak, makanya langsung lari. Tidak tahu kalau korban sampai meninggal,” ungkap Ardani menyesal.

Ia mengaku mengantuk dan tidak melihat ada korban yang hendak menyeberang.

“Saya ngantuk. Korban tidak kelihatan, sempet terpejam sesaat, pas saya merasa ada yang menghantam baru terbuka mata saya dan ternyata habis menabrak orang,” katanya. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here