Palembang, Beritakajang.com – Pengerjaan restorasi Sekanak Lambidaro tahap dua yang dimulai pada 2022 lalu, terbilang molor. Padahal sebelumnya pekerjaan ini ditargetkan rampung pada akhir Desember 2022, agar awal 2023 lanjut pada pengerjaan tahap ketiga.
“Tahap dua sekitar 1,5 KM ini sudah hampir selesai tinggal mempercantik, lalu lanjut tahap tiga,” kata Walikota Palembang Harnojoyo seraya menambahkan, restorasi Sekanak Lambidaro ini menggunakan APBN yang dikerjakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) VIII.
Pada tahap pertama pada tahun 2021, pengerjaan restorasi ini sepanjang 800 meter (kiri dan kanan) mulai dari Jembatan Karang – Jembatan PIM dengan anggaran sekitar Rp 42 miliar. Dilanjutkan tahap kedua pada 2022 sepanjang 1,5 KM (kiri dan kanan) mulai dari eks Ramayana – DPRD Sumsel dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar.
Untuk pengerjaan di 2023, Pemerintah Kota Palembang diminta untuk sigap menyelesaikan lebih awal hambatan dalam pengerjaan berupa utilitas di segmen yang akan dikerjakan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) BBWS Wilayah Sumsel, Joni Rahalsya Putra mengatakan, pengerjaan tahap dua terhambat sampai 3 bulan karena utilitas belum siap (clear).
“Hambatan pekerjaan pada proyek ini, yaitu utilitas PLN, Telkom, PDAM, PGN, pohon-pohon dan lainnya,” terangnya.
Total panjang seluruh kawasan restorasi Sekanak Lambidaro ini sepanjang 10,9 KM, yang akan terus dilanjutkan pengerjaannya setiap tahap.
“Tahap pertama telah dimulai pada 2021 lantaran terhambat pandemi Covid-19, dimana rencana sebelumnya 2019 mulai dikerjakan,” pungkas dia. (Ines/MD)