Beranda Palembang Harnojoyo Paparkan Upaya Pemkot Palembang Atasi Banjir

Harnojoyo Paparkan Upaya Pemkot Palembang Atasi Banjir

134
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menggelar apel pasukan siaga banjir di rumah Pompa Bendung, Jumat (7/10/2022).

Apel gelar pasukan siaga banjir dipimpin langsung Walikota Palembang, Harnojoyo.

Harnojoyo mengatakan, sebagaimana diketahui di bulan Oktober ini hujan di Palembang melebihi dari normal. Bahkan menurut prediksi dari BMKG ini harus diantisipasi.

“Intensitas hujan pada 5 Oktober lalu, itu termasuk yang cukup besar. Jadi harus kita antisipasi dan evaluasi hal-hal yang akan terjadi dengan pompa mobile,” ujarnya.

Menurut Harnojoyo, sistem pengendali banjir di pompa bendung ini sudah lumayan baik, dengan kecepatan pompa 36.000 liter per detik. Kemudian dengan adanya 47 kolam retensi, juga membantu mempercepat penanggulangan banjir di Palembang.

“Tapi ini karena elevasi kota ketinggian Sungai Musi dengan di pangkal muara sungai di Talang Aman itu hanya beda 40 cm. Tentu ini terjadi perlambatan air untuk turun,” katanya.

Selain itu, lanjut Harnojoyo, ada beberapa jembatan yang menjadi penyempitan sehingga aliran air terhalang. Kemudian juga sedimentasi yang terjadi di sungai. Ini berdampak kapasitas sungai tidak mampu menampung.

“Inilah yang menjadi tidak lanjut dan harus kita evaluasi, apa yang harus dikerjakan secepatnya,” ujar Harnojoyo.

Lebih lanjut Harnojoyo menerangkan, areal daerah aliran sungai bendung ini seluas 2.400 hektare. Jadi kalau curah hujan tinggi dan kalau kerja pompa maksimal itu bisa selesai.

“Tapi, itu tadi. Karena kondisi sungai kita topografi dan elevasi ketinggian Sungai Musi dengan pangkal muara sungai sama, sehingga tidak bisa cepat. Ini lambat untuk ke ujung sungai, jadi butuh pompa mobile untuk mendorong genangan air,” Harnojoyo memaparkan.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi berapa pompa mobile yang dibutuhkan.

“Untuk mengatasi genangan air jangka pendek, kita siapkan pompa mobile itu yang pertama. Kemudian, jangka panjangnya sedimentasi harus dibenari supaya tangkapan air lebih banyak,” jelasnya.

Selain itu, peran masyarakat sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah mencegah banjir. Dalam kesempatan itu, Harnojoyo mengimbau agar pembangunan ini harus memperhatikan lingkungan.

“Bangunan yang menutupi drainase ini terus ditertibkan. Kami bersama Pak Dandim dan Poltabes sedang melaksanakan itu, dan sampai sekarang ada 235 penertiban bangunan liar di atas drainase. Kita terus melakukan penertiban itu,” pungkasnya. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here