Beranda Muaraenim Gelar Seminar dan Temu Petani, HITMI Sumsel Siap Buat Demplot Petani Sawit...

Gelar Seminar dan Temu Petani, HITMI Sumsel Siap Buat Demplot Petani Sawit Milenial

128
0
BERBAGI
(Sumber Foto MD)

Muara Enim, Beritakajang.com – Himpunan Tani Milenial Sumatera Selatan (HITMI Sumsel) bersama Pemuda Tani HKTI Kabupaten Muara Enim menggelar seminar dan temu petani dengan mengusung tema ‘Peningkatan Kapasitas SDM Perkebunan Kelapa Sawit Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Petani’, bertempat di Balai Agung Serasan Muara Enim, Kamis (25/8/2022).

Gusti selaku Ketua HITMI Sumsel dalam sambutannya menyampaikan, pembangunan industri perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan harus diiringi pengembangan sumber daya manusia. Peran sumber daya yang kompeten, bersertifikasi dan memahami teknologi agar perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dapat terus ditingkatkan.

Selain itu, kata dia, permasalahan ketidak berdayaan petani sawit dalam mengembangkan usaha taninya merupakan salah satu penyebabnya, yaitu lemahnya pengembangan kapasitas (capacity building) dan kelembagaan petani.

“Rendahnya kesejahteraan petani sawit di Indonesia disebabkan oleh kapasitas petani rendah (kapasitas manajerial, teknis dan sosial), daya tawar petani cenderung lemah, akses permodalan dan informasi yang masih terbatas, tingkat pendidikan yang rendah,” ungkap dia.

“Setelah seminar ini kita akan adakan pelatihan teknis untuk memberikan wawasan bagi para petani dan target kedepan akan ada demplot petani sawit milenial untuk menjadi percontohan,” lanjutnya.

Senada yang disampaikan oleh Wakil Ketua HKTI Sumsel Zain Ismed sebagai narasumber. Yang pertama kita harus lakukan perkuat kelembagaan petani terlebih dahulu agar ada posisi tawar. Baik itu gapoktan maupun koperasi atau kelembagaan lain.

“Kemudian petani diajarkan cara mengelola kelembagaannya dengan baik. Selanjutnya pengetahuan dan wawasan petani diperkuat melalui berbagai pelatihan dan pendidikan. Saya yakin jika ini dikerjakan, dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” tegas dia.

Arfie Thahar selaku Kepala Divisi Program Pelayanan BPDP KS yang juga salah satu narasumber mengatakan, BPDP KS dalam rangka pengembangan SDM sudah ada program pelatihan, pendidikan, penyuluhan serta pendampingan, dan program ini dijalankan setiap tahun.

Ditambahkan Rudi Arpian dari Dinas Perkebunan Sumsel, bahwa perkebun harus bemitra dan berkelompok. Disbun, kata dia, siap fasilitasi untuk kerjasama dengan PKS.

“Dalam kemitraan antara perusahaan dan petani harus memegang 3 prinsip yaitu saling membutuhkan, saling menguatkan, serta harus saling menguntungkan,” tambah dia.

Sementara itu, Ketua Departemen Pengembangan Usaha Tani dan Budidaya Apkasindo Sumsel rudi, Ir. Chairul Tambunan menyampaikan, selama ini tidak ada permasalah bagi petani yang bemitra, yang menjadi masalah petani yang tidak bemitra, ini harus kita perjuangkan agar petani mendapatkan stabilitas harga dan juga kepastian pasar, muaranya yaitu kesejahteraan petani. (rilis)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here