Muara Enim,Beritakajang.com – Sudah menjadi kebiasaan setiap hari jalan lintas Sumatera di suguh kan pemandangan padat nya kendaraan baik dari arah lahat dan Tanjung Enim di PKL 19;00wib hingga larut malam dampak dari belum adanya jalur khusus.
Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia DPC Muara Enim angkat bicara bahwa sebaiknya pemerintah segera kan untuk dilakukan pembahasan ulang tentang jalur khusus untuk angkutan beban berat seperti batubara guna menghindari kepadatan kendaraan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
“Kita tidak anti Pati terhadap investor atau pengusaha yang ada di muara Enim terutama bergerak di bidang pertambangan khusus nya batubara kita mendukung penuh apalagi bermanpaat untuk masyarakat bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan negara dan daerah,akan tetapi agar kenyamanan di rasakan bersama baik terhadap mobil sopir masyarakat pengguna jalan,alangka baik nya hal ini di carikan solusinya,” katanya.
“Pernah kita pertanyakan ke sopir angkutan batubara,kami sangat setuju dan mendukung sekali kalau ada jalur khusus kami selalu was was apa lagi di saat ada kecelakaan serasa bagaimana di. Benak kami,sudah rugi fisik materi pokok nya setuju kalau ada jalur khusus angkutan batubara seperti jalan servo,” sambungnya.
Lebih lanjut Karel ketua LPRI DPC Muara enim, Di zaman nya PLT Bupati Ahmad usmarwi Kaffa jalan khusus pernah jadi pembahasan utama bahkan di hembuskan akan rampung di tahun 2024 ini,
” Entah kenapa saat ini tidak santer terdengar lagi,” ucap nya.
“Tentunya kami selaku masyarakat muara Enim menginginkan kehidupan yang sehat aman dan nyaman tak lepas peran semua pihak terutama perhatian pemerintah agar mencari solusi terbaik tidak ada yang di rugikan baik masyarakat atau pengusaha,” pungkasnya.(Karel)
