Beranda Nusantara Akselerasi Budidaya Ikan Sistem Bioflok di Kabupaten Tulang Bawang

Akselerasi Budidaya Ikan Sistem Bioflok di Kabupaten Tulang Bawang

385
0
BERBAGI
(Sumber Foto Humas BPBAT SG)

Tulang Bawang, Beritakajang.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan bersinergi dengan Komisi IV DPR RI melaksanakan temu lapang budidaya ikan sistem bioflok untuk kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.

Kepala BPBAT Sungai Gelam, Andy Artha DO, beserta tim BPBAT Sungai Gelam menghadiri kegiatan temu lapang ‘budidaya ikan sistem bioflok’ yang dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung, Sabtu (11/6).

Kepala BPBAT Sungai Gelam memastikan bahwa BPBAT Sungai Gelam memberikan dukungan penuh dalam terlaksananya program dari Ditjen Perikanan Budidaya KKP tersebut melalui pendampingan teknologi budidaya serta monitoring evaluasi yang dilaksanakan, sehingga program bantuan budidaya ikan sistem bioflok ini bisa berjalan dengan baik.

Hadir dalam kegiatan temu lapang tersebut Dirjen Perikanan Budidaya KKP yang diwakili oleh Direktur Produksi dan Usaha Budidaya DJPB, anggota Komisi IV DPR RI, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung, Dinas Perikanan Kabupaten Tulang Bawang, BBPBL Lampung, BKIPM Lampung, Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Tulang Bawang, kelompok penerima bantuan pemerintah serta masyarakat sekitar.

“Budidaya ikan dengan sistem bioflok telah lama dikenalkan dan menjadi program prioritas andalan DJPB sejak tahun 2015. Pembangunan bioflok yang telah dilakukan oleh DJPB hingga tahun 2021 sebanyak 1.406 unit yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, ” kata Direktur Produksi dan Usaha Budidaya, Arik Hari Wibowo, saat menyampaikan sambutannya.

Ia juga menambahkan, dirinya yakin pasti jumlah bioflok yang berkembang di masyarakat lebih dari ini.

“Saya juga meminta kepada UPT dan dinas yang membidangi perikanan, baik di provinsi dan kabupaten/kota, serta para penyuluh untuk dapat melakukan pembinaan dan pendampingan kepada para pembudidaya,” pungkas Arik.

Sementara itu, Hanan A. Rozak selaku anggota Komisi IV yang membuka kegiatan temu lapang tersebut menyampaikan arahannya, bahwa salah satu kegiatan untuk menampung aspirasi rakyat dalam usaha perikanan budidaya, maka kami dari Komisi IV bekerjasama dengan KKP untuk memberikan bantuan dalam kegiatan program nasional budidaya ikan sistem bioflok lele dan nila.

“Saya berharap budidaya ikan sistem bioflok ini bisa berhasil dan berkelanjutan, sehingga dapat menjadi contoh warga. Kemudian ada pengembangan usaha lain, misalkan pengolahan abon ikan, ikan asap, dan lain-lain,” ujarnya lagi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBAT Sungai Gelam dalam laporannya mengatakan, kegiatan temu lapang BPBAT Sungai Gelam ini dilaksanakan oleh KKP bersinergi dengan Komisi IV RI. Dimana merupakan salah satu kegiatan dalam rangka mendorong dan menginspirasi bagaimana sektor perikanan budidaya bisa menjadi salah satu motor penggerak perekonomian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Tahun ini, BPBAT Sungai Gelam diberikan mandat oleh KKP untuk mendistribusikan 41 paket di Sumatera, dimana 8 paket diantaranya ada di Provinsi Lampung.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah agar kita bisa memastikan bahwa bantuan-bantuan yang sudah didistribusikan benar-benar memberikan manfaat bagi penerimanya. Dimana para pembudidaya ini benar-benar dapat memahami standar operasional sistem teknologi budidaya bioflok tersebut, ” pungkas pria yang kerap disapa Andy tersebut.

Sedangkan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung yang diwakili oleh Kabid Perikanan Budidaya pada kegiatan itu juga menyampaikan, sistem bioflok ini merupakan sistem budidaya ikan yang baik, karena jika berhasil dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pakannya yang tinggi.

(Sumber Foto Humas BPBAT SG)

Dirinya berharap, dengan adanya bantuan ini para penerima dapat memahami sistem budidaya bioflok tersebut.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pemaparan materi oleh Dinas Perikanan Tulang Bawang, Direktur Produksi DJPB, dan Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Tulang Bawang, juga penyampaian materi dan praktek teknologi budidaya ikan sistem bioflok oleh Tim BPBAT Sungai Gelam.

Melalui bantuan ini, KKP optimis mampu membantu berkembangnya usaha perikanan yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi penggunaan lahan dan sumber daya air dan tentunya berimplikasi pada meningkatnya perekonomian anggota kelompok dan masyarakat sekitar.

BPBAT Sungai Gelam selaku UPT KKP yang bertugas di wilayah Sumatera ini akan memperkuat sinergisitas dengan instansi pemerintah daerah maupun masyarakat perikanan sekitar agar program dari KKP ini sukses dilaksanakan. (Humas BPBAT SG)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here