Beranda Banyuasin Tiga Desa Dijadikan Utusan Dalam Lomba Tingkat Kabupaten Banyuasin

Tiga Desa Dijadikan Utusan Dalam Lomba Tingkat Kabupaten Banyuasin

258
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Ida Lela)

Pangkalan Balai, Beritakajang.com – Setelah menjadi pemenang lomba tingkat Kecamatan Suak Tapeh, tiga desa dijadikan utusan dalam lomba tingkat Kabupaten Banyuasin. Terdiri dari Desa Lubuk Lancang mewakili lomba Pola Asuh Anak (PA) dan Remaja (PAAR), Desa Sukaraja mewakili lomba administrasi dan Aku Hatinya PKK, dan Desa Durian Daun mewakili lomba UP2K, Selasa (7/6).

Camat Suak Tapeh Sashadiman Ralibi S.Ag M.Si didampingi Ketua TP PKK Kecamatan Siti Aisyah mengatakan, menang atau kalah dalam kompetisi ini akan dijadikan motivasi bagi desa. Terutama memicu semangat menjadikan desa lebih baik dan maju. Sejalan dengan 10 program pokok PKK.

“Tentunya dari 10 program pokok PKK itu, ada 12 gerakan bersama masyarakat. Kesemuanya bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sesuai semangat Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera,” tegas dia seraya optimis akan mendapatkan hasil terbaik dari beberapa lomba.

(Sumber Foto Beritakajang.com/Ida Lela)

Sementara itu, Ketua Rombongan Tim Penilai PKK Kabupaten Banyuasin Dra. Hj. Yosi Zartini MM membeberkan pihaknya menilai administrasi PKK yakni dari pembukuan Pokja PKK I sampai IV. Lalu menilai program kerja, laporan tahunan, data kader, data dasawisma, data jimpitan anak yatim dan majelis taklim. Termasuk data PAUD, BKB dan keaksaran fungsional serta taman bacaan, pemanfaatan pekarangan, data ibu hamil dan melahirkan, kebijakan-kebijakan dan inovasi.

“Dalam lomba PAAR, kita melihat kesolidan tim, yel-yel dan fasilitator, pemain, narasumber, notulen, SK pelaksanaan, perencanaan program anggaran. Pembinaan dan sosialisasi pelaksanaan PAAR, pelaksanaan kegiatan rumah cinta dan inovasi juga menjadi dasar penilaian,” terang dia.

Sedangkan Lomba UP2K, pihaknya melihat dukungan pemerintah, kepengurusan, jumlah modal. Tempat usaha, proses pembuatan, output proses produksi dan hasil yang didapat didukung inovasi. Kemudian lomba Aku Hatinya PKK banyak juga yang dilihat. Mulai dukungan kebijakan pemanfaatan pekarangan, potensi pemanfaatan pekarangan lebih 30 persen tanaman pangan.

“Kita lihat apakah 80 persen lingkungan sudah memanfaatkan pekarangan, adanya kelengkapan sarana prasarana dan inovasi. Dan hasil pengamatan kami, sudah bagus penampilannya,” tutupnya. (Ida)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here