Beranda Palembang Herman Deru Akan Kawal Upah Pekerja PT GCG

Herman Deru Akan Kawal Upah Pekerja PT GCG

430
0
BERBAGI
Herman Deru [kanan] duduk bersama dengan puluhan pendemo guna mendengarkan tuntutan mereka, Rabu (27/10). (Sumber Foto Beritakajang.com/Daud)

Palembang, Beritakajang.com – Puluhan buruh yang tergabung dalam Federasi Buruh Indonesia (FBI) Sumatera Selatan (Sumsel), menggelar aksi demo di halaman depan kantor gubernur setempat, Rabu (27/10).

Aksi demo tersebut meminta Gubernur Sumsel agar dapat menindaklanjuti permasalahan yang dirasakan oleh buruh PT Gading Cempaka Graha (GCG) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang sampai saat ini upah mereka belum juga dibayarkan.

Setelah menunggu dari pukul 10.00 WIB, Gubernur Sumsel H. Herman Deru baru bisa menemui puluhan buruh pada pukul 17.00 WIB. Sebab, Gubernur baru selesai kunjungan kerja (kunker) dari Kabupaten Empat Lawang.

Gubernur Herman Deru mengatakan, akan menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para buruh pada hari ini. Tidak hanya itu, Herman Deru juga akan mengajak perwakilan buruh yang benar-benar bisa dipercaya untuk menemui Kapolda Sumsel, Kamis (28/10), agar pesoalan ini diselesaikan secara pidana umum, kalau memang benar PT GCG melanggar aturan yang telah disepakati bersama.

“Saya kira permasalahan ini dari dulu sudah selesai, ternyata ada permasalahan yang lain lagi. Jadi terlalu banyak yang dilanggar oleh PT GCG. Yakinlah, saya akan kawal permasalahan ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumsel Drs H Koimudin mengungkapkan, terkait tuntutan buruh PT GCG OKI, kasus ini sudah dilaporkan ke Disnaker di bulan Mei tahun 2021.

“Dan proses kita sudah berjalan. Pihak management sudah mengutus General Manager (GM) untuk mediasi dengan pekerja, tetapi tidak ketemu. Dan kita juga sudah mengeluarkan penetapan nota satu dan dua, sesuai standard operating procedure (SOP). Namun perusahaan tidak juga membayar hak-hak pekerja,” ungkap Koimudin kepada awak media.

Koimudin menuturkan, Disnakertrans sudah beberapa kali memanggil ownernya, itupun juga tidak datang.

“Untuk itulah, kita akan adakan upaya terakhir pemanggilan, tepatnya pada tanggal 3 November di Polda Sumsel,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) sekaligus koordinator aksi FBI Sumsel, Andreas OP SE menambahkan, besok [Kamis] kami akan dipertemukan secara langsung dengan Kapolda bersama Gubernur Sumsel.

“Mengingat adanya protokol kesehatan, jadi hanya tiga orang dari perwakilan kami untuk bertemu langsung Bapak Kapolda,” ujarnya.

Lanjut Andreas mangatakan, mudah-mudahan besok ada titik terangnya dari Kapolda, berkaitan dengan kasus ini, apakah akan diteruskan menjadi pidana ataupun seperti apa.

Andreas berharap dengan duduk bersama antara perwakilan buruh, Gubernur dan Kapolda Sumsel, masalah tersebut bisa terselesaikan. [Daud]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here