Palembang, Beritakajang.com – Kunjungan kerja Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka bakti nelayan, berlangsung di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Anggota Komisi IV DPR RI Riezky Aprilia mengatakan, syukur Alhamdulillah ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan melibatkan banyak nelayan disini.
“Tetapi memang ada kendala-kendala terkait sektor perikanan di Sumsel yang harus menjadi perhatian khusus dari KKP,” katanya, Sabtu (23/10), di Satwas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Palembang, Jalan Pangeran Ratu Pasar Ikan Higienis (Komplek Pasar Induk) Jakabaring Palembang.
Lanjut Riezky menuturkan, tapi untuk kendala-kendala memang tidak bisa dihindari, jadi hal-hal ini mungkin harus disiasati dengan baik juga oleh pemerintah provinsi serta pemerintah kota.
“DPR RI, khususnya Komisi IV kami akan terus berjuang semaksimal mungkin untuk masyarakat pertanian, nelayan, dan juga diseputar hutan, bahkan warga di seputar gambut pun kami pikirkan,” tuturnya.
Masih Riezky menjelaskan, akan tetapi memang perlu waktu. Mudah-mudahan ada hal yang memang bisa menjadi legacy bagi.
“Kami di DPR RI pada saat periode ini menjadi sebuah terapan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah kedepannya,” ujar dia.
Sementara itu, perwakilan Dirjen Perikanan Tangkap Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungai Liat Bangka Belitung (Babel) Anam Tofani mengungkapkan, Komisi DPR RI Komisi IV ini merupakan mitra dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang selalu besinergi.
“Jadi ini adalah salah satu bentuk kami untuk melakukan evaluasi ataupun melakukan sinergritas bersama Komisi IV untuk menyaring suara masyarakat,” ujarnya.
Lanjut ia mengatakan, terkait apa yang menjadi keluhan dari nelayan, dalam hal ini sama apa yang telah disampaikan oleh Ibu Riezky tadi.
“Kami akan membuat laporan ke pusat, dan kami juga akan saling bekoordinasi dengan Komisi IV. Jadi apa yang telah disampaikan nelayan pada hari ini akan tetap kami sampaikan, sama apa yang masih menjadi wewenang kami tetap akan disampaikan. Baik itu kapal, mesin dan alat tangkap,” tutupnya. [Daud]
