Palembang, Beritakajang.com – Pembukaan bakti sosial berupa donor darah, sunatan massal dan penyerahan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Bersatu Mendayun Komering Ulu Timur (IKB MANKU) OKU Timur, bertempat di Jalan DI. Panjaitan Lorong, Jama-Jama Kecamatan Plaju Kota Palembang, Ahad [26/9].
Hadir sebagai undangan Wakil Bupati Banyuasin H. Slamet Somosentono. “Tentunya dengan kedatangan saya disini, saya dapat bertemu langsung saudara-saudara,” kata wabup.
Secara pribadi ia memberikan apresiasi yang luar biasa atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pengorbanan ketita melihat pandemi Covid-19 sangat luar biasa. Dengan adanya kegiatan donor darah, menurut saya, persiapannya sudah cukup lama. Dan pembagian beras yang saya lihat tadi, sudah diterima oleh masyarakat yang memang memerlukan,” ujar wabup.
Slamet juga membenarkan bahwa almarhuma istrinya dulu merupakan salah satu warga asli Mandayun. Untuk itulah, ia akui, apa yang saat ini dilakukan oleh IKB MANKU sangat luar biasa.
“Maka dari itu, kita sama-sama berdoa agar pandemi Covid-19 ini dapat segera sirna dari bumi yang kita cintai,” jelas dia.
Sementara itu, Ketua Umum IKB MANKU M. Tabrani Marzuki SE MM mengatakan, begitu kami dilantik pada Januari 2020 sudah ada rencana akan mengadakan baksos seperti donor darah, sunatan massal, dan pembagian sembako
“Akan tetapi begitu Covid-19 melanda, kegiatan donor darah dan sunatan massal terpaksa ditunda. Dan untuk kegiatan pembagian sembako terus jalan, dengan catatan IKB MANKU yang datang langsung membagikan kepada warga yang benar-benar membutuhkan, bukan warga yang kami undang,” kata dia.
“Sembako itu sendiri betul-betul dari seluruh anggota IKB MANKU, dimana untuk satu paketnya Rp 100 ribu. Jadi waktu itu terkumpul dana sebesar Rp 85 juta. Sedangkan untuk sunatan massal dan donor darah dibatalkan pada saat itu,” jelas dia.
“Syukur Alhamdulillah, untuk donor darah tercatat ada 83 pendonor, dan untuk sunatan massal ada 80. Sedangkan untuk beras betul-betul bantuan dari Gubernur Sumsel. Rencana awal, kita juga ada sembako, akan tetapi takut akan menjadi bias, jangan sampai nanti ada warga yang dapat sembako dan ada yang cuma dapat beras saja,” ujarnya.
“Untuk itulah kami berinisiatif fokus saja kepada beras bantuan gubernur. Ada 1.000 paket yang kita bagikan, dimana dari 1.000 paket ini kita berikan untuk satu keluarga medapatkan 10 Kg beras. Untuk satu paketnya sendiri itu berupa 5 Kg beras, jadi untuk satu keluarga itu dapat dua paket beras,” pungkas dia. [Daud]
