Kayuagung, Beritakajang.com – Meski sudah menyandang pangkat di pundak dan gaji bulanan tetap, Aipda Muslikun yang merupakan angota Polres Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan merasa dalam kehidupan yang ia jalani gagal bila cita-cita yang sejak dari kecil tidak terwujud, yaitu mendirikan pondok pesantren [ponpes].
Diketahui media, Aipda Muslikun memiliki latar belakang ilmu agama yang cukup. Selain itu, Kepala Pos Subsektor Sungai Sibur ini sudah belasan tahun dikenal juga sebagai ustadz yang di lingkungan wilayah hukumnya.
Mimpi itu mulai terlihat dan terealisasi dengan peletakan batu pertama pembangunan Pondok Pesantren Ma’had Raudhotul Falah yang terletak di Desa Pengarayan Kecamatan Tanjung Lubuk Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan pada hari Senin (5/7) kemarin.
Pembangunan Ponpes Ma’had Raudhotul Fallah ini diprakarsai oleh Aipda Muslikun dan Ustadz Hibdilah Al Haris.
“Setelah melihat perkembangan zaman dan maraknya kenakalan remaja yang terpengaruh oleh dampak narkoba yang telah masuk dan merusak tatanan adat budaya di desa-desa pelosok, nawaitu saya sedari masa kanak-kanak ingin membangun ponpes semakin besar terpatri di dalam hati,” ungkap Muslikun kepada awak media, Kamis (8/7).
Menurut Muslikun, pemuda-pemudi merupakan penerus bangsa, pilar dari bangsa dan negara kita, Indonesia. “Karakter mereka terbentuk dari pergaulan dan lingkungan selain didikan orang tua dalam rumah tangga keluarga. Peredaran narkoba yang masuk dihampir setiap daerah dan dari kota sampai ke pelosok desa merupakan ancaman bagi pemuda-pemudi harapan bangsa,” ucapnya.
Kesadaran itu dan impian masa kanak-kanak Muslikun untuk membangun sebuah pesantren akhirnya berbuah kebahagian. Ustadz Hibdilah Al Haris sahabat karibnya, memiliki persamaan cita-cita mulia untuk membangun pondok pesantren.
Namun, usaha itu tidak mudah. Alhamdulillah, selain Ustadz Hibdilah Al Haris, rekan-rekannya yaitu Babhinkamtibmas serta Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy, SH SIK sangat antusias mewujudkan cita-cita Muslikun.
“Selain menyisihkan sebagian gaji bulanan, Alhamdulillah saudara-saudara kita [Bhabinkamtibmas] dan Kepala desa se-Kecamatan Tanjung Lubuk yang berempati atas perjuangan ini. Mengenai lokasi, Alhamdulillah Bapak H. Parna selaku tokoh agama di Sukadana Kayuagung OKI, mewakafkan tanahnya seluas 2 hektare untuk pembangunan Ponpes Ma’had Raudhotul Falah,” terang Muslikun. [Bakrie]
