Beranda Musi Banyuasin Muba Miliki Rumah Kemasan Pertama di Sumsel

Muba Miliki Rumah Kemasan Pertama di Sumsel

301
0
BERBAGI

Sekayu, Beritakajang.com – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin terus berinovasi untuk kesejahteraan masyarakat. Semua inovasi ini dikomandoi Bupati Dr. H. Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA dan Wabup Beni Hernedi SIP.

Inovasi kali ini tentang kemasan yang dilakukan Disdagperin bersinergi dengan Ketua Dekranasda Muba Hj Thia Yufada Dodi Reza. Duet ini membuat terobosan dan inovasi baru dengan menghadirkan rumah kemasan. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas produksi, sehingga laku di pasaran.

Ketua Dekranasda Muba Hj Thia menyebut, Kabupaten Muba adalah daerah pertama di Sumsel yang punya rumah kemasan.

“Saya titip permintaan tolong kepada ibu-ibu dari organisasi perempuan se-Kabupaten Muba, diajak kelompok usaha binaannya untuk memanfaatkannya, karena satu-satunya cara kita bersyukur atas adanya fasilitas ini adalah memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Yang menjadi tolak ukur pertama adalah akan lahir produk-produk yang sesuai dengan indikator pemasaran yang disyaratkan kementerian. Dan harus memenuhi kaidah-kaidah tertentu dan informasi informasi tertentu wajib dicantumkan. Mudah-mudahan kehadiran rumah kemasan ini bisa menjadi tempat kita belajar,” katanya.

Rumah Kemasan Muba, imbuh Thia, adalah rumah kemasan bersama tempat berkumpulnya pelaku industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sebagai melting pot-nya para pengusaha, wadah ini bagus untuk mempersiapkan diri menuju pasar nasional.

“Kita harus bangga punya rumah bersama ini. Sebab setahu saya ini yang pertama dikelola dan dibiayai langsung oleh pemerintah. Buat saya ini adalah Bukti bahwa Pemkab Muba memprioritaskan pembinaan kepada IKM dan UMKM se-Kabupaten Muba,” ungkapnya, Rabu (31/3).

Kepala Disdagperin Muba Azizah , S.Sos, MT mengatakan, rumah kemasan ini menjadi salah satu tempat untuk edukasi dan konsultasi bareng antar pelaku usaha di Musi Banyuasin.

Diterangkan Azizah hingga akhir tahun 2020, ada 40 ribu lebih IKM yang tercatat.  Jumlah ini menyusut selama wabah pandemi Covid19 yang tercatat hampir 8 ribu.

“Pendataan terkini yang kami lakukan ulang pada saat awal pandemi ada kurang lebih 2 ribuan yang masih aktif dan ada 122 sentra IKM. Kondisi ini yang mendorong kami mengembangkan rumah kemasan. Kita ingin meningkatkan produktivitas, kualitas dari pada produk-produk UMKM dan IKM, memberikan layanan pembuatan kemasan yang benar menurut peraturan. Karena di Peraturan Menteri Perdagangan dan Menteri Kesehatan sudah mengatur peesyaratan pelabelan produk,” ungkapnya.

Azizah juga minta dukungan dan arahan dari Ketua TP PKK Muba agar pelaku-pelaku usaha di Muba menjadi lebih  diperhatikan lagi. Jika semua lancar, lanjut Azizah, pada gilirannya akan mampu memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Muba serta dapat mendukung tercapainya program pemkab memulihkan ekonomi masyarakat.

“Kita opening hari ini sekaligus menyeru kepada UMKM dan IKM tidak usah ragu datang ke rumah kemasan ini. Tim kreatif juga disediakan. Silahkan berkonsultasi, berdiskusi, berkreasi membuat kemasan yang baik dan menarik. Semoga rumah kemasan ini membawa produk-produk IKM lebih baik kedepannya,” pungkasnya.(Tarmizi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here