Banyuasin, Beritakajang.com – Jajaran Polres Banyuasin bersama pemkab setempat menggelar apel kesiapan guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bencana alam, Kamis (25/2), bertempat di pelataran kantor Mapolres Banyuas.
Dipimpin komandan apel Kapolres AKBP Imam Tarmudi SIK MH, ikut dihadiri Waka Kompol Yenny Diarrty ,SIK, Wakil Bupati H. Selamet, Dandim 0430 diwakili Pasi Intel Kapten Inf. Sariyo, Kepala BPBD Ir Alfian, Kepala Dinsos Drs Alamsyah Rianda MH, Dinas Kesehatan, Kasat Pol PP, dan Manggala Agni serta perwakilan perusahaan.
Kapolres mengatakan bahwa seluruh pihak terkait dapat mengetahui apa yang sudah menjadi tugas dan fungsinya masing-masing.
“Saat bencana datang, sudah memiliki perannya masing-masing. Kita juga lebih siap, karena apa yang dibutuhkan sudah ada,” katanya.
Untuk diketahui berdasarkan pantauan satelit Lapan tahun 2019, sebanyak 2.610 titik hotspot ada di tahun 2020, menurun 214 titik. Sementara kasus pembakaran lahan tahun 2019 ada 7 kasus tindak pidana, dan tahun 2020 juga ada 7 tindak pidana pembakaran lahan.
“Penurunan ini dengan upaya edukasi, sosialisasi, penyuluhan dan perberdayaan yang dilakukan Babinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah desa dan masyarakat,” kata Kapolres.
”Siapapun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan (karhutla), baik dikonsensi milik perusahaan maupun di masyarakat, akan ditindak tegas, sesuai pidato Bapak Presiden RI Joko Widodo saat memberikan arahan dalam Rakor karhutla nasional melaui virtual yang diikuti seluruh gubernur, bupati dan forkompinda,” tegas Kapolres.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, (BPPD) Banyuasin melalui Kasi Kesiap-siagaan Ricky Hardiansyah, SE mengimbau bagi masyarakat yang terdampak bencana agar dapat menghubungi pemerintah terdekat ataupun BPBD Banyuasin. (Ida)
