Lombok Utara, Beritakajang.com – Berbicara tentang kurma sekilas fikiran kita akan tertuju ke sejumlah negara yang ada di bagian timur tengah seperti jazirah Arab. Namun siapa sangka buah sunnah Rasul ini ternyata dapat kita jumpai juga di daerah Kabupaten Lombok Utara, tepatnya di Dusun Beraringan Desa Kayangan Kecamatan Kayangan.
Seperti yang terlihat oleh tim liputan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lombok Utara pada saat acara panen perdana Kurma Thamar, Rabu (26/08/2020). Pohon kurma tersebut tampak tumbuh subur menghiasi halaman Masjid Baitussalam Beraringan, ditandai belasan ranting buah yang mulai menjulur keluar.
Dengan penuh optimis dan bangga, Asisten I Sekretariat Daerah Lombok Utara Kawit Sasmita, SH berharap tumbuhan kurma yang berbuah lebat tersebut dapat dikembangkan secara luas di kalangan masyarakat, guna meningkatkan ekonomi produktif rakyat. Salah satunya dengan memberikan pembinaan ataupun pemberian bibit kurma.
“Kita punya pH tanah 6,5 sampai 7, itu artinya tanah-tanah kita ini memang tanah yang cocok dikembangkan salah satunya selain jenis holti yang lain. Kurma ini merupakan bagian yang dimungkinkan bisa tumbuh baik di tempat kita ini,” jelas dia.
Melihat potensi kurma tersebut, Pemerintah Daerah Lombok Utara mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh para penggiat kurma yang ada di Lombok Utara ini. Seperti yang dikatakan oleh Ir. Hermanto selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Lombok Utara.
Pemerintah daerah akan menggelontorkan dana sebesar Rp100 juta yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) untuk pengembangan kurma yang merupakan varietas atau tanaman baru di Lombok Utara ini.
“Insya Allah, mudah-mudahan apa yang kita inginkan, dari 400 tanaman kurma yang sudah ada sekarang ini akan bisa mendapatkan produksi seperti apa yang kita lihat pada kesempatan hari ini,” harap Hermanto.
Sementara itu, menurut ketua Tim Kalimantan Date Palm Association (KDPA) Ade Sudrajat, yaitu salah satu Asosiasi Kurma Indonesia, mengatakan bahwa Kurma Thamar yang ada di Lombok Utara ini merupakan kurma yang spesial. Hal itu disebutkan karena kurma tersebut dapat berbuah sepanjang musim.
“Yang menjadi spesial lagi, ini berbuah tanpa musim. Untuk kurma dunia itu rata-rata dia itu tanaman tahunan, jadi berbuah itu satu periode,” katanya.
Atas nilai lebih yang dimiliki kurma Lombok Utara tersebut, Ade Sudrajat bersama para penggiat kurma lainnya berencana akan membawa Kurma Thamar ini untuk dilombakan dalam sebuah ajang tahunan kurma tingkat dunia.
Usai panen perdana, berdasarkan hasil penilaian oleh para tim pengkaji, dengan disaksikan oleh para penggiat kurma Lombok Utara beserta masyarakat, Kawit Sasmita mengumumkan secara resmi nama paten Kurma Thamar Lombok Utara tersebut dengan sebutan ‘Kurma Datu Lombok Utara’. (Yon/Kominfo)