Beranda Palembang Terkait Dua Anak Wafat Diduga Mengidap Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan RSMH...

Terkait Dua Anak Wafat Diduga Mengidap Gagal Ginjal Akut, Begini Penjelasan RSMH Palembang

179
0
BERBAGI
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Medik dr Marta Hendry Sp U(K) yang didampingi dokter spesialis anak bagian nefrologi RSMH Palembang dr Eka Intan serta dr Hertanti Indah saat menggelar konfrensi pers bersama awak media di ruang lantai tiga RSMH Palembang. (Sumber Foto Beritakajang.com/Daud)

Palembang, Beritakajang.com – Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang menggelar konfrensi pers bersama beberapa awak media terkait dua anak yang wafat dan satu pasien yang dicurigai mengidap gagal ginjal akut.

Dokter spesialis anak bagian nefrologi di RSMH Palembang, dr Eka Intan mengatakan, untuk dua pasien yang meninggal yang terindikasi gagal ginjal akut tersebut berasal dari daerah Jambi dan Kota Palembang. Sedangkan untuk satu pasien balita, dengan keluhan dua hari terakhir tidak menggeluarkan urine.

“Untuk kondisi anak ini dalam keadaan baik, dimana pasien ini dapat beraktivitas seperti biasa. Jadi untuk kondisi ginjalnya dengan cara pemeriksaan USG,” kata dr Eka Intan di lantai tiga RSMH Palembang, Jumat (21/10/2022).

Lanjut dr Eka menuturkan, pasien ini sendiri berasal dari Palembang masuk di IGD pada hari Kamis (20/10/2022) malam. Dimana dari keluarga pasien sendiri berinisiatif dengan pemberitaan yang ada langsung membawa anaknya ke IGD RSMH. Ini artinya masyarakat sendiri ada kesadaran untuk segera membawanya ke rumah sakit

“Saat ini kondisi baik tanda vital batas normal, namun untuk produksi urinenya tidak ada. Disini kami sendiri masih akan tetap mengobservasi. Untuk itu kami akan mengatur kebutuhan cairan dan terapi yang lain jika memang diperlukan,” tuturnya.

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Medik dr Marta Hendry Sp U(K) MARS mengungkapkan, untuk pasien mengidap gagal ginjal akut ini tetep dicover oleh BPJS. Yang terpenting disini pasien yang lebih utama harus diperhatikan.

“Karena RSMH ini merupakan rumah sakit milik pemerintah, jadi otomatis kita selalu mengutamakan keselamatan pasien terlebih dahulu,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, dr Hertanti Indah Lestari menyebutkan penyebab gagal ginjal pada anak sebagian besar dari kelainan bawaan, infeksi atau radang ginjal. Namun gagal ginjal yang saat ini disebut atipikal belum jelas penyebabnya, dan masih diteliti. Salah satu dugaannya yakni potensi dari zat toxic.

“Dimana ketika mengalami gagal ginjal seorang anak harus menjalani cuci darah atau dialisis, saat ini pasien anak-anak dengan hemodialisis cuci darah dengan menggunakan mesin di RSMH sebanyak delapan anak. Selain hemodialisis, kami mempunyai tujuh anak dengan CAPD,” katanya.

Pihaknya memberikan tips untuk menjaga kesehatan ginjal anak dengan menjaga makan dan minuman yang bergizi, menghindari zat-zat pengawet yang dicurigai bisa mengganggu kesehatan ginjal, menjaga kebersihan, kesehatan dan menjaga kecukupan minum.

“Ada jenis kuman tertentu yang bisa menyebabkan infeksi atau gangguan pada fungsi ginjal, hindari obat-obatan yang tidak pada tempatnya.  Kecukupan minum dihitung berdasarkan berat badan anak namun untuk dewasa dua liter per hari,” pungkas dia. (MD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here