Beranda Banyuasin Pemkab Banyuasin Ganti Pesta Kembang Api dengan Istighotsah dan Zikir di Malam...

Pemkab Banyuasin Ganti Pesta Kembang Api dengan Istighotsah dan Zikir di Malam Tahun Baru

20
0
BERBAGI

Banyuasin,Beritkajang.com- Pemerintah Kabupaten Banyuasin memutuskan untuk tidak menggelar pesta kembang api dalam rangka memeriahkan pergantian tahun 2024 ke 2025.

Langkah ini diambil sebagai bentuk ajakan kepada masyarakat untuk menyambut tahun baru dengan penuh refleksi dan doa.

Dari pantauan di pusat keramaian seperti Alun-Alun Kota dan Taman Kota Pangkalan Balai, tidak terlihat adanya persiapan seperti pemasangan tenda atau dekorasi khusus yang mengarah pada kegiatan hiburan.

Sebagai gantinya, Pemkab Banyuasin memilih untuk mengadakan acara keagamaan di Pendopoan Rumah Dinas Bupati Banyuasin.

Kegiatan yang akan berlangsung pada malam pergantian tahun ini meliputi istighotsah, zikir bersama, dan tausyiah yang dipimpin oleh penceramah kondang Gus Yazid dari Jakarta.

Acara ini terbuka untuk seluruh masyarakat Banyuasin tanpa terkecuali.

Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil sebagai upaya untuk mengarahkan masyarakat agar tidak berlebihan dalam merayakan tahun baru.

“Kami ingin mengajak masyarakat Banyuasin untuk menjadikan momen pergantian tahun sebagai refleksi. Ini adalah waktu yang tepat untuk berdoa dan berharap agar tahun 2025 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Erwin.

Ia juga menambahkan bahwa euforia berlebihan dalam merayakan tahun baru kerap kali menyisakan dampak negatif, baik itu berupa polusi suara maupun limbah sampah. Oleh karena itu, Pemkab Banyuasin berinisiatif menggantinya dengan kegiatan yang lebih bermakna dan bermanfaat.

Keputusan ini mendapatkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian besar warga menyambut baik langkah Pemkab Banyuasin.

Salah satu warga Pangkalan Balai, Ahmad Rifai, mengaku senang dengan inisiatif tersebut.

“Biasanya malam tahun baru diwarnai dengan kebisingan dan sampah di mana-mana. Kali ini lebih sejuk dan bermakna dengan acara zikir dan tausyiah,” ujarnya.

Di sisi lain, beberapa warga yang terbiasa merayakan tahun baru dengan pesta kembang api merasa sedikit kecewa, namun tetap menghormati keputusan pemerintah.

“Awalnya saya berharap ada hiburan, tapi kalau ini untuk kebaikan bersama, saya rasa tidak masalah,” kata Nurul, warga Kelurahan Kayuara Kuning.

Kehadiran Gus Yazid sebagai pengisi tausyiah menjadi daya tarik tersendiri dalam acara ini. Dikenal dengan ceramahnya yang inspiratif dan penuh makna, Gus Yazid diharapkan mampu memberikan motivasi kepada masyarakat Banyuasin untuk memulai tahun baru dengan semangat positif dan penuh optimisme.

Pemkab Banyuasin berharap, melalui acara ini, masyarakat dapat bersama-sama merenungkan perjalanan yang telah dilalui sepanjang tahun 2024 dan memanjatkan doa untuk kebaikan di tahun 2025.

Dengan mengganti pesta kembang api dengan kegiatan religius, diharapkan suasana pergantian tahun kali ini menjadi lebih damai, khidmat, dan penuh berkah.

Acara ini rencananya akan dimulai pukul 20.00 WIB hingga tengah malam, dengan berbagai rangkaian doa dan zikir yang dipimpin langsung oleh tokoh-tokoh agama Kabupaten Banyuasin.

Pemkab Banyuasin mengimbau masyarakat untuk hadir bersama keluarga dan menjadikan malam pergantian tahun ini sebagai momen mempererat tali silaturahmi.

Langkah Pemkab Banyuasin ini menjadi contoh bagaimana pergantian tahun baru dapat dirayakan dengan cara yang lebih bermakna, jauh dari hingar-bingar dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.(Pirman)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here