Beranda Nasional Direktorat PPS Selesaikan Pengamanan Pembangunan 86 Proyek Strategis Nasional

Direktorat PPS Selesaikan Pengamanan Pembangunan 86 Proyek Strategis Nasional

48
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Bambang)

Jakarta, Beritakajang.com – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Prof. Dr. Reda Manthovani memberikan sambutan pada acara penyampaian hasil kegiatan (exit meeting) proyek strategis nasional (PSN) pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen dalam kurun waktu tahun 2023, Rabu (6/3/2024).

JAM-Intelijen menyampaikan salah satu tugas dan fungsi Kejaksaan melalui peran intelijen penegakan hukum yakni berwenang menciptakan kondisi yang mendukung dan mengamankan pelaksanaan pembangunan. Hal itu tertuang sebagaimana amanat Pasal 30B Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004.

“Kejaksaan harus turut mendukung keberhasilan jalannya pemerintahan dan pembangunan proyek yang bersifat strategis, baik nasional maupun daerah. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut tidak mungkin bisa mencapai hasil sempurna apabila tidak didukung oleh seluruh stakehorlder yang terus berkolaborasi dan bersinergi guna menyukseskan PSN yang tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” ujar JAM-Intelijen.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PPS pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Katarina Endang Sarwestri melaporkan, bahwa exit meeting kali ini telah menyelesaikan kegiatan PPS sebanyak 86 proyek, dengan nilai pekerjaan yang telah berhasil dikawal sebesar Rp 30.700.924.881.154.

Adapun PSN dan proyek prioritas Kementerian/BUMN yang telah dilakukan pengawalan terdiri dari 13 PSN, 31 proyek jalan daerah, dan 42 proyek prioritas Kementerian/BUMN yang meliputi sektor-sektor pembangunan strategis, dengan jumlah 40 proyek sektor infrastruktur jalan, 8 proyek sektor kebandarudaraan, 2 proyek sektor kepelabuhanan, 3 proyek sektor transportasi lainnya, 2 proyek sektor pembangunan IKN, 4 proyek sektor pengairan, 13 proyek sektor kelautan,

6 proyek sektor pertanian, 4 proyek sektor ilmu pengetahuan dan teknologi, serta 4 proyek sektor strategis lainnya.

Dari keseluruhan proyek tersebut, Direktorat PPS pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen telah menggandeng stakeholder sebagai mitra dari beberapa Kementerian/Lembaga ataupun BUMN, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian RI, Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Kementerian Agama RI, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), PT Angkasa Pura I (Persero), dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).

Kegiatan PPS oleh Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen terhadap proyek strategis nasional dan proyek strategis daerah berfokus pada potensi atau adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) yang dapat mengancam pekerjaan PSN.

Menutup sambutannya, JAM-Intelijen menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada stakeholder ataupun para mitra atas dedikasi dan pengabdiannya melalui pembangunan proyek-proyek strategis nasional, daerah ataupun proyek-proyek prioritas Kementerian/Lembaga/BUMN.

“Harapan kami selaku pimpinan di bidang Intelijen Kejaksaan, mari melakukan upaya-upaya pengamanan pembangunan strategis agar tidak terperangkap dalam praktik-praktik transaksional dalam pelaksanaan pembangunan proyek strategis maupun proyek prioritas yang kita kawal,” pungkas JAM-Intelijen. (Bambang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here