Muratara, Beritakajang.com – Bupati Kabupaten Muratara H. Devi Suhartoni (HDS) meminta operator data pokok pendidik atau dapodik, terus meningkatkan kemampuan teknologi informasi atau information technology (IT).
“Dengan memiliki IT yang mumpuni, maka operator mempunyai kemampuan yang baik dalam pengelolaan dapodik secara baik dan maksimal,” jelas Bupati Muratara HDS saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) peningkatan kompetensi operator dapodik jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMPN 1 Rupit, Jumat (1/3/2024).
Bupati HDS menambahkan, ketelitian sangat diperlukan untuk menjadi operator dapodik. Jangan sampai karena tak teliti, data yang dimasukkan ke dapodik malah yang tidak valid.
“Kami pemerintah perlu data, siapapun bupatinya nanti pasti perlu data. Contoh ketika saya meminta pendataan berapa banyak sekolah yang kurang mobiler, dan berapa persen mobiler yang harus disiapkan,” kata bupati.
Untuk itu, Bupati HDS menekankan operator SD dan SMP yang ikut bimtek, memahami betul semua materi yang disampaikan dalam bimtek.
“Operator juga diharapkan memahami tugas-tugasnya sebagai operator,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Muratara Zazili S.Sos menyampaikan, setiap sekolah wajib menunjuk seorang operator dapodik untuk mengelola data pendidikan di sekolah.
Di Kabupaten Muratara, ungkapnya, operator dapodik jenjang SD dan SMP ada sebagian yang menjadi tenaga bantu dalam pendidikan di sekolah. Operator dapodik sendiri mempunyai tugas dan tanggungjawab.
“Operator dapodik bertanggungjawab untuk mengisi, mengelola, dan menyimpan data yang terkait dengan kegiatan pendidikan di sekolah. Seperti data siswa, guru, kelas, mata pelajaran dan lain-lain,” paparnya.
Bimtek peningkatan kompetensi operator dapodik yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara ini, kata dia, tujuannya meningkatkan pengetahuan secara keseluruhan tentang dapodik itu sendiri.
“Bimtek menghadirkan narasumber Wantoro ST dari Dinas Pendidikan Sumsel dan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Salahudin ST. Diikuti operator jenjang SD dan SMP di Muratara,” tandasnya. (Hkm/ADV)
