Beranda Hukum & Kriminal Ini Motif Pembunuhan ‘Misteri Penemuan Tengkorak Manusia’ di Desa Karang Agung

Ini Motif Pembunuhan ‘Misteri Penemuan Tengkorak Manusia’ di Desa Karang Agung

108
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

PALI, Beritakajang.com – Emosi sesaat berujung maut, pepatah lama itulah yang layak disandang dalam kasus misteri penemuan tengkorak batok kepala dan tulang belulang manusia di kebun karet Desa Karang Agung Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan beberapa waktu lalu yang sempat membuat geger seantero Bumi Serepat Serasan dan sekitarnya.

Berkat kerja keras pihak kepolisian dan sinergitas semua pihak yang ikut berperan secara aktif membantu memberikan informasi tentang keberadaan tersangka, akhirnya dalam 5×24 jam pelaku yang berinisial JN berhasil diringkus oleh Tim Srigala Polsek Penukal Abab.

Pembunuh berdarah dingin ini tega menghabisi korbannya hanya karena hal sepele dan merasa emosi sesaat.

“Untuk motifnya sendiri, menurut pengakuan dari pelaku masalah uang hasil dari menggadaikan motor korban,” buka Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH melalui Kapolsek Penukal Abab AKP Robby Monodinata SH MH yang diwakili oleh IPDA Bambang SH.

Lebih lanjut IPDA Bambang menjelaskan, sampai saat ini pihaknya masih terus mendalami kasus ini agar menjadi lebih terang benderang.

Ia menjelaskan kronologis pembunuhan sesuai dengan pengakuan si pelaku.

“Keduanya secara bersama-sama berangkat dari Desa Tanjung Tiga Kecamatan Rantau Bayur Kabupaten Bayuasin menuju Desa Air Itam Kecamatan Penukal Kabupaten Pali untuk menggadaikan sepeda motor korban senilai Rp 3 juta,” terang Kanit Reskrim kawakan yang telah melanglang buana di bagian Serse Polda Sumsel ini pada Kamis (11/5/2023), saat dihubungi awak media.

Kemudian sesampainya mereka di Desa Air Itam, lanjutnya, korban menyuruh pelaku untuk menggadaikan sepeda motornya, sembari korban menunggu pelaku di kebun karet warga di Desa Karang Agung.

“Tak selang berapa lama, pelaku menemui korban, lalu menyerahkan uang hasil dari menggadaikan sepeda motor korban senilai Rp 1.500.000 kepada korban. Melihat uang yang disodorkan pelaku dirasa tidak sesuai, lalu korban marah dan terjadilah cekcok mulut di TKP awal,” bebernya.

Kemudian, kata Bambang lebih rinci menjelaskan, setelah itu pelaku ini memukuli korban hingga tak bernyawa.

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, pelaku membuang jasad korban ke semak-semak yang berada tidak jauh dari pondok tempat korban menunggu pelaku saat menggadaikan sepeda motor milik korban, dan langsung melarikan diri dan bersembunyi ke berbagai tempat.

“Untuk mengungkapkan kasus ini, kami berkerja keras agar pelaku ini mau buka mulut, namun kami terus berusaha untuk mengorek keterangan dari dia guna untuk keperluan pengembangan. Alhamdulillah dini hari tadi pelaku ini akhirnya mau buka mulut memberikan keterangan, karena terindikasi adanya pelaku lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan yang sadis ini,” tandas dia. (Esa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here