Asahan, Beritakajang.com – Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Asahan Drs. Muhili Lubis membuka sosialisasi Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) yang dilaksanakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan, Kamis (30/11/2023).
Sosialisasi digelar untuk menciptakan birokrasi pemerintah yang profesional dengan karakteristik adaptif, berintegritas, berkinerja tinggi, bebas dan bersih korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara.
Bupati Asahan dalam pidatonya yang disampaikan oleh Muhili mengatakan, salah satu strategi terbaru dalam rangka pencegahan praktik korupsi dilingkungan ASN yang digulirkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi melalui surat edaran Nomor 1 Tahun 2015 tentang kewajiban penyampaian LHKASN di instansi pemerintah yang menjadi dasar bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk menetapkan kebijakan penyampaian LHKASN.
“Dengan kebijakan ini diharapkan setiap ASN lebih bertanggung jawab terhadap harta kekayaan yang dimilikinya,” kata Muhili.
LHKASN diharapkan dapat bermanfaat sebagai upaya pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), pencegahan penyalahgunaan wewenang, bentuk, transparansi ASN, dan penguatan integritas ASN.
Disamping itu, imbuh Muhili, dalam rangka mewujudkan aparatur pemerintah yang bersih, maka diperlukan berbagai upaya, baik yang bersifat edukatif, pengawasan, maupun pengembangan sistem deteksi dini bagi aparatur pemerintah, khususnya para pejabat penyelenggara negara agar terhindar dari tindakan-tindakan yang patut diduga sebagai tindak pidana korupsi.
“Untuk itu, sebagai komitmen pemerintah dalam penyelenggaraan negara yang bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, setiap pejabat dan yang wajib LHKASN di lingkungan Pemkab Asahan untuk senantiasa menyampaikan laporan harta kekayaannya secara rutin setiap tahunnya. Mari dukung segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah korupsi dengan ikut berpartisipasi melaporkan harta kekayaan kita dengan penuh kejujuran,” imbau Muhili. (Raja)
