Muba, Beritakajang.com – Jika sebelumnya diberitakan bahwa Kepala Sekolah SMKN 1 Babat Toman memberhentikan 7 orang siswa-siswinya. Belum cukup sampai disitu, berdasarkan pengakuan salah seorang siswa bahwa ada juga dugaan pemotongan uang bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Dikatakan siswa tersebut yang tak ingin disebutkan namanya, dari total uang KIP yang diterima yaitu Rp 500 ribu, dirinya hanya menerima Rp 40 ribu saja.
Karena pihak sekolah memotong Rp 100 ribu dari dana bantuan pendidikan tersebut, dan Rp 360 ribu lagi dipotong pihak sekolah dengan dalih untuk pembayaran uang praktek terhitung Januari sampai Juni 2023.
“Kami cuma terima Rp 40 ribu saja dari uang itu. Kami sudah meminta keringanan kepada pihak sekolah agar uang praktek itu dibayar saat waktunya tiba, tetapi pihak sekolah mengatakan harus dibayar sekaligus dari dana KIP itu,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, untuk uang Rp 100 ribu itu, kami tidak tahu untuk apa. “Katanya untuk adm dan lainnya,” jelas dia bingung.
Sementara Kepsek SMKN 1 Babat Toman ketika dikonfirmasi via WA, hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan. (Tarmizi)
