Beranda Hukum & Kriminal Tawuran Antar Remaja di Kertapati, Satu Orang Meninggal Dunia

Tawuran Antar Remaja di Kertapati, Satu Orang Meninggal Dunia

115
0
BERBAGI
Orangtua korban saat menunjukkan foto almarhum. (Sumber Foto Beritakajang.com/Andre)

Palembang, Beritakajang.com – Tawuran antar remaja yang terjadi di Jalan Abi Kusno, tepatnya di depan Dipo Pertamina Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati Kota Palembang pada Rabu (1/3/2023) sekira pukul 01.30 WIB, memakan korban jiwa.

Diketahui remaja bernama Indra Wahyudi (18) dinyatakan meninggal dunia dalam peristiwa tersebut.

Nyawa warga Jalan Abi Kusno CS RT 24 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati ini tidak bisa diselamatkan walaupun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Dengan luka pada bagian leher sebelah kiri, luka pada lengan tangan kanan dan luka pada kaki kanan.

Kapolsek Kertapati AKP Alfredo Hidayat mengatakan, kejadian diawali ada chating dengan pihak lawan yakni pemilik akun atas nama official_anak gila untuk bersama – sama mengajak teman lainnya melakukan tawuran dan akan di posting secara live di akun Instagram.

“Sehingga terjadilah tawuran tersebut yang mengakibatkan koban Indra Wahyudi mengalami luka hingga meninggal dunia di RS Muhammadyah Palembang,” katanya.

Lanjutnya, saat ini perkaranya masih dalam penyelidikan. Untuk pelaku masih dikejar.

Sedangkan, Teguh (39) tetangga korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dini hari.

“Kejadian lengkapnya saya kurang tahu, tapi terjadi tengah malam. Korban meninggal di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang dan sudah dimakamkan di TPU Sungai Selayur Pusri pada Rabu ba’da Dzuhur,” katanya.

Di tempat yang sama, orangtua korban, Ichan (48) mengatakan, sebelum kejadian malam itu, Indra anak keduanya tersebut baru saja pulang dari bekerja di gudang JNE, yang tak jauh dari rumah. Lalu sesampai di rumah, Indra pun hanya memarkirkan motornya.

“Pulang kerja anak saya sekira pukul 01.20 WIB ke rumah dan memarkirkan motor. Lalu saya tanya mau kemana, jawab dia mau nolong temannya di keroyok,” jelas Ichan.

Akan tetapi ia terkejut, pihak RS Muhammadiyah mengabarkan anaknya sedang berada di IGD dan dalam keadaan meninggal dunia.

“Kaget dan panik, saat pihak rumah sakit menelepon mengabarkan anak saya sudah meninggal dunia. Saya pun langsung mendatangi rumah sakit untuk melihatnya,” tuturnya sedih.

Terkait peristiwa ini, Ichan mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan Polsek Kertapati Palembang. (Andre)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here