Rupit, Beritakajang.com – Dalam rangka menjalankan program visi-misi Bupati Muratara H. Devi Suhartoni dan Wakil Bupati (Wabup) Inayatullah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Pertanikan) setempat yang menargetkan 100 hektare perkebunan bawang merah di tahun ini sepertinya bakal terwujud.
Kepala Dinas Pertanikan Muratara Ade Meiri Siswani menjelaskan, uji coba budidaya tanaman bawang merah telah dilakukan pada lahan sekitar satu hektare di beberapa titik lokasi di Desa Lesung Batu dan Sungai Kijang Kecamatan Rawas Ulu.
“Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan. Produksi bawang merah melampaui standar nasional 1 berbanding 10. Tiap satu kilogram benih bisa menghasilkan 12 kilogram bawang merah atau 1 berbanding 12. Tahun kemarin, ada beberapa lokasi yang sudah empat kali panen. Bawang merah yang dibudidayakan yakni varietas tajuk, benihnya berasal dari Nganjuk Jatim. Pengadaan benih didapat dari bantuan CSR Sipef Grup,” ucapnya.
Lanjutnya, di tahun ini pihaknya tetap mengupayakan bantuan benih dari BI untuk lahan tiga hektare di Desa Remban. Bantuan lainnya, pengajuan dana aspirasi DPR RI untuk pengembangan lahan 15 hektare yang difokuskan pada wilayah Kecamatan Rawas Ulu dan Ulu Rawas.
“Budidaya bawang merah dinilai lebih ekonomis dibandingkan dengan komoditi lain yang sudah dikembangkan masyarakat sekitar, termasuk komoditi perkebunan. Apalagi umur panen yang terbilang singkat, hanya butuh waktu 2 bulan. Kecuali untuk produksi benih, dibutuhkan waktu 100 hari,” jelas dia.
“Produksi bawang merah tahun kemarin, tentunya belum mencukupi kebutuhan lokal. Saat ini, ekspansi lahan bawang merah yang sedang berjalan mencapai sekitar 8 hektare,” tambahnya.
“Kedepan kami menargetkan pengembangan 100 hektare lahan bawang merah. Bila target tercapai, produksinya akan mencukupi kebutuhan masyarakat. Bahkan bakal menjadi daerah penghasil bawang merah terbesar di Kabupaten Musi Rawas Utara, sehingga dapat berkontribusi terhadap produksi bawang merah di Sumsel,” pungkas dia. (HK)
