Beranda Uncategorized Kapolsek Bentian Rela Berkorban Demi Tugas

Kapolsek Bentian Rela Berkorban Demi Tugas

187
0
BERBAGI
(Sumber Foto Beritakajang.com/Nurdin)

Sendawar, Beritakajang.com – Manusia pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, saling tolong-menolong tanpa memandang status sosial bahkan jabatan sekalipun. Apalagi seorang polisi mempunyai tugas mulia sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Itulah yang dilakukan Kapolsek Bentian Besar AKP Edy Haryanto SH MH yang belum lama ini menerima pelimpahan laporan masyarakat tentang terjadinya tindak pidana pemukulan oleh Wandi terhadap Tawakal, temanya sesama pekerja di perusahan sawit, mengakibatkan masuk rumah sakit.

Namun dengan penyelesaian secara restorative justice, sehingga dianggap selesai. Bahkan telah di SP3 (pemberhentian penyidikan perkara).

Menurut Kapolsek Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat (Kubar) AKP Edy Haryanto SH MH, awal terjadinya tindak pidana pemukulan dan kasus ini bergulir sejak ia belum dimutasi sebagai Kapolsek Bentian Besar, sekitar tahun 2022.

“Kemudian Wandi diproses verbal tahap pertama dan langsung ditahan di Polres Kubar, dengan tuduhan melanggar Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan,” jelas dia.

Dalam penahanan, Wandi membuat ulah dengan berkelahi sesama tahanan, bahkan sampai kepalanya dibenturkan ke dinding tembok.

“Melihat gelagat seperti itu, pihak Polres menggelar perkara Wandi untuk dikeluarkan dan diperiksa ke dokter jiwa. Alhasil ternyata Wandi menderita gangguan jiwa alias depresi berat,” ucap Kapolsek Edy Haryanto.

Dikirimlah Wandi ke Rumah Sakit Jiwa Samarinda selama 14 hari dengan biaya Rp 400.000 perhari. Itu pun belum termasuk transpotasi, biaya penjagaan, makan 2 anggota yang ikut mengawal dan lainnya.

“Semua pembiayaan dari kantong sendiri, mengingat tidak ada anggaran untuk itu,” ungkap Edy Haryanto.

Ditambahkan dia, sekembalinya dari Samarinda, ia menyerahkan Wandi ke Dinas Sosial, tapi ditolak dengan alasan Dinas Sosial tidak ada rumah singgah.

“Dengan rasa kemanusiaan dan kaitan dengan tugas sebagai polisi, salah satunya untuk melindungi dan menolong masyarakat, maka saya rela berkorban untuk itu. Tanpa menghitung untung ruginya demi masyarakat, sepanjang kemampuan saya,” kata Edy Haryanto.

Untuk diketahui, saat ini Wandi masih berada di Polsek Bentian Besar sambil menunggu dan mencari keluarganya yang akan menjemput. (Daniel)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here