Palembang, Beritakajang.com – Kasus dugaan penyelewengan keuangan perusahaan oleh eks Direktur Utama (Dirut) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS), Sarimuda, dianggap selesai.
Sarimuda menyampaikan bahwa pada tanggal 25 Januari 2022 lalu dirinya mengundurkan diri dari jabatan sebagai Dirut PT SMS.
“Pada Mei 2022, permasalahan keuangan antara PT SMS dengan saya menjabat kala itu clear, tidak ada masalah. Artinya, sejak saya menjabat dirut tahun 2019 hingga pengunduran diri, tidak ada permasalahan keuangan. Silahkan ditanya atau konfirmasi dengan dirut yang baru, apakah saya ada permasalahan itu,” ungkap dia.
Bahkan, sebut eks Kepala Dishub Provinsi Sumsel ini, ada pernyataan dari Dirut PT SMS yang baru di bulan Mei, yang menyatakan bahwa dengan selesainya permasalahan keuangan, maka itu menjadi tanggung jawab korporasi.
“Jadi, bila dikatakan saya itu korupsi, tidak ada itu. Sungguh betapa teganya beberapa pemberitaan dan informasi memvonis saya terlibat korupsi di perusahaan tersebut. Tanya dirut baru, ada tidak laporan keterlibatan Sarimuda,” tegasnya.
Sementara itu, Adi Trenggana selaku Direktur PT SMS Sumsel mengatakan, untuk urusan dengan Pak Sarimuda sudah selesai. Sedangkan untuk urusan yang lain (di luar PT SMS), bukan ranah kami.
“Jika ada panggilan dari KPK atau yang lainnya, itu urusan hukum,” sebutnya saat ditemui di kantornya di Demang Lebar Daun nomor 3660 Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang, Selasa (29/11/2022).
Soal pengembalian uang dan aset perusahaan PT SMS Sumsel, ucap Adi, kami kembalikan ke pihak perusahaan dan Pak Sarimuda.
“Memang ada pengembalian aset perusahaan dan sejumlah dana sekitar Rp 15,7 miliar, dengan pengembalian dalam waktu 2 pekan,” pungkasnya. (MD)
