Beranda Palembang Tragedi Kanjuruhan, Dewa Harap FIFA Pertimbangkan Persiapan Palembang di Ajang Piala Dunia...

Tragedi Kanjuruhan, Dewa Harap FIFA Pertimbangkan Persiapan Palembang di Ajang Piala Dunia U-20

195
0
BERBAGI
Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa. (Sumber Foto Beritakajang.com/Ines)

Palembang, Beritakajang.com – Pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu, banyak pihak khawatir even-even yang sudah lama dijadwalkan akan menjadi korban tidak bisa dijalankan. Apalagi dalam waktu dekat ini sudah terjadwal Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Palembang pada bulan Mei-Juni 2023.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang Ratu Dewa, sebagai salah satu kota yang ditetapkan menjadi tuan rumah, insiden di Malang Jawa Timur (Jatim) tersebut diharapkan tidak mengganggu pelaksanaan Piala Dunia U-20.

“Kami juga berharap FIFA selaku otoritas sepakbola dunia bisa mempertimbangkan upaya persiapan matang yang sudah dilakukan oleh Palembang,” katanya, Selasa (4/10/2022).

Kota Palembang sebagai tuan rumah telah ditetapkan FIFA sejak tahun 2021. Bahkan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) pun sudah mendapatkan renovasi untuk menyambut gelaran berskala internasional itu.

“Seperti yang kita tahu persiapan sudah hampir rampung, baik di Stadion Utama GSJ dan stadion pendamping di Bumi Sriwijaya,” terangnya.

Selain Palembang, daerah lain yang ditetapkan FIFA sebagai pusat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia antara lain di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

“Kecemasan atas sanksi FIFA terhadap keberlangsungan Piala Dunia U-20 ada. Tapi yang jadi harapannya, FIFA bisa mempertimbangkan persiapan panjang pemerintah pusat dan daerah,” ungkap Dewa yang juga presiden klub PS Palembang ini.

Piala Dunia U-20 di Palembang, lanjut Dewa, sangat penting. Sebab, bukan sekedar berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan, tetapi juga turut meningkatkan kepercayaan diri para penggiat sepakbola muda di Bumi Sriwijaya.

Sejauh ini minat sepakbola di Palembang cukup besar. Terbukti dari pertumbuhan klub sepakbola di tingkat kecamatan maupun lembaga pendidikan seperti SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi dalam kondisi yang sangat responsif.

“Itu dalam bagian optimalisasi pembinaan atlet sepakbola yang terus didorong, sehingga mereka bisa naik level. Karena 18 kecamatan semuanya punya klub sepakbola, itulah mengapa kami anggap U-20 ini penting,” jelasnya.

Namun apapun kebijakan yang akan diputuskan FIFA, Dewa berharap semua ketetapan merupakan jalan terbaik. Apalagi peristiwa di Malang adalah insiden terbesar kedua dunia sepakbola sepanjang sejarah si kulit bundar.

“Kami menerima dan memaklumi, tetapi harapan tetap ada. Kami juga turut berduka cita atas tragedi di ini. Semoga keluarga dan kerabat korban mendapatkan ketabahan,” pungkasnya. (Ines)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here