Palembang, Beritakajang.com – Ikut melakukan pengeroyokan, Bambang (35) yang tercatat sebagai warga Lorong Gedeng Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT II Kota Palembang ini akhirnya berhasil diamankan anggota Unit Pidum dan Tekab 134 Sat Reskrim Polrestabes Palembang, Senin (1/8) sekira pukul 20.30 WIB.
Informasi dihimpun, aksi pengeroyokan dilakukan tersangka Bambang terhadap korban Dodi Asmadi (38) terjadi di Jalan Merdeka, tepatnya di depan Monpera Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil pada (5/9/2021) lalu sekira pukul 04.00 WIB.
Sebelumnya, polisi juga sudah mengamankan satu pelaku lainnya Romi (31) yang sedang menjalani hukuman.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim Kompol Tri Wahyudi didampingi Kanit Pidum AKP Robert P Sihombing membenarkan sudah mengamankan seorang tersangka pengeroyokan oleh Unit Pidum dan Tekab 134.
“Tersangka berhasil diamankan berkat adanya informasi dari pelaku Romi yang sudah tertangkap terlebih dahulu. Berkat informasi dari Romi, anggota kita melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka dan langsung digiring ke Mapolrestabes Palembang,” katanya, Selasa (2/8).
Kompol Tri menjelaskan aksi pengeroyokan dialami korban sehabis ribut dengan salah satu pelaku yakni YD (DPO). Kemudian YD memanggil teman-temannya, salah satunya tersangka Bambang untuk menemui korban. Lalu tersangka melakukan penganiayaan secara bersama-sama kepada korban.
Selain dikeroyok, korban juga mengalami kerugian satu unit HP merk Realme C11 warna abu lada.
“Selain mengamankan tersangka, anggota kita turut mengamankan barang bukti (BB) berupa satu buah kotak ponsel merek Realme C11 (telah disita dalam perkara sebelumnya),” jelasnya.
Atas perbuatannya tersangka akan dikenakan Pasal 170 KUHP.
Sementara, tersangka Bambang saat diwawancarai mengatakan benar sudah melakukan pengeroyokan kepada korban.
“Kami berempat melakukan pengeroyokan kepada korban. YD, DN (DPO), Romi dan Saya. Setelah ikut mengeroyok lari ke rumah ibu di Sematang Borang. Saya memukul dua kali dengan tangan kosong. DN dan YD yang membawa pedang, yang membacok korban DN. Kalau dompet dan handphone korban hilang tidak tahu, saya langsung berpencar melarikan diri,” kata juru parkir (jukir) ini. (Andre)