Beranda HL Jadi Rujukan Penanganan Pasien Virus Corona, Direktur RSUD Kayuagung Akui SDM Terbatas

Jadi Rujukan Penanganan Pasien Virus Corona, Direktur RSUD Kayuagung Akui SDM Terbatas

375
0
BERBAGI

Kayuagung, Beritakajang.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi satu dari 5 rumah sakit rujukan penanganan pasien yang mengalami gejala virus corona.

Menurut Direktur RSUD Kayuagung T. Mirza Zulaikha, sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit tersebut masih terbatas. Sehingga dia merasa RSUD Kayuagung masih serba terbatas dengan menyandang status rumah sakit rujukan tersebut.

“Kita belum memenuhi SDM yang terlatih, serta sarana dan prasarana yang memadai. Bahkan ada pasien yang belum bisa diambil sampelnya, karena keterbatasan tersebut,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di RSUD Kayuagung OKI Sumsel, Senin (16/3/2020).

Diakuinya, saat ini RSUD Kayuagung tengah menangani satu pasien yang diduga terindikasi Covid-19. Pasien tersebut telah dibawa ke ruangan isolasi khusus dan telah dilakukan pengecekan.

“Pasien tersebut memiliki kriteria klinis, yaitu demam tinggi setelah pulang dari Jakarta satu hari lalu. Saat ini pasien masih dalam pengecekan. Sebagai rumah sakit rujukan seharusnya RSUD Kayuagung sudah memiliki laboratorium pengambilan specimen suspect. Yang nantinya akan dibawa ke Badan Penelitian Pengembangan Pelayanan Kesehatan di Jakarta,” kata dia.

“Sampai saat ini kita belum melakukan sampel. Karena keterbatasan. Kami hanya mengawasi, semua rumah sakit rujukan tak memiliki laboratorium,” ujarnya, didampingi Plt Kadinkes Iwan Setiawan dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Alexsander Bustomi.

Sementara itu, terkait kabar beredar melalui siaran brodcast Whatsapp. Dalam siaran dari berbagai kalangan tersebut menyatakan terdapat 6 terduga yang saat ini tengah dirawat di RSUD Kayuagung.

“Saat ini RSUD Kayuagung hanya memiliki 1 pasien dengan kriteria pasien dalam pemantauan,” ucapnya.

Menurut Mirza Zulaikha, penanganan pasien yang baru masuk sekitar pukul 08.00 Wib pagi ini, masih dalam pengawasan. Saat ini pasien sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, namun belum mendapatkan kesimpulan. Karena mereka masih menunggu hasil pemeriksaan selanjutnya.

“Pasien tersebut saat ini sedang dirawat di ruang isolasi belum dapat dipastikan apakah yang bersangkutan positif atau tidak yang jelas statusnya. Karena masih dalam pemantauan dan ini baru dugaan,” katanya.

Pasien tersebut akan terus dipantau di ruang isolasi sesuai prosedur yang ada. Yaitu selama sekitar 3 sampai 4 hari kemudian, baru dapat dipastikan apakah pasien tersebut positif atau tidaknya.

“Kita sedang menunggu hasil pemeriksaan untuk pastikan positif atau tidaknya. Sedangkan pasien sendiri dilakukan pelayanan standar kesehatan,” ungkapnya. (*)

Sumber: mattanews.co

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here